Suara.com - Hadirnya gelaran MotoGP Mandalika 2022 membuka peluang bisnis musiman atau dadakan bagi Syahri, seorang pemuda asal Ibu Kota Jakarta yang buka lapak di Sirkuit Mandalika.
Lelaki berusia akhir 20 tahunan ini menggelar dagangannya di depan tenda pamer Mandalika Experience. Dekat terminal shuttle bus menuju sirkuit. Sekilas melihatnya bisa salah duga, karena penampilannya bak tour leader. Profesi yang banyak dijumpai dalam event sekaliber MotoGP atau gelaran balap skala dunia, dengan membawa atau mengibarkan bendera, serta ikat kepala dan kacamata hitam pelindung dari terik matahari di kawasan Kuta, Mandalika.
Dagangannya seru, ikat kepala serta bendera bertuliskan nama rider MotoGP 2022 serta nomor motor.
"Seperti hari ini, saya promosi dengan ikat kepala bertuliskan Marc Marquez serta bendera bertuliskan Joan Mir," paparnya.
Baca Juga: Juara Dunia Moto3 2017, Sampai Kini Joan Mir Belum Miliki SIM Umum
"Pasalnya saya senang keduanya, jadi maaf antara tulisan di ikat kepala dengan bendera nggak nyambung," tukasnya.
Dibuat di atas kain mengilap dan dicetak atau print, kedua macam dagangannya diberi harga bervariasi, antara Rp 30.000 - Rp 100.000.
Khusus bendera bisa diikat atau dipegang untuk dijadikan tanda lokasi berkumpul karena biasanya penonton datang dalam formasi kelompok.
Dari Jakarta, Syahri menempuh perjalanan laut menuju Lombok. Memang jauh, tapi demi MotoGP yang disayanginya.
Baca Juga: Soal Grip di Aspal Sirkuit Mandalika, Joan Mir Sebutkan Perlu Waktu
"Mulai pagi sampai tengah hari, biasanya lalu sekitar 20 pieces. Seru juga pembelinya datang dari mana saja, dengan berbagai rider favorit. Tak sebatas Marc Marquez atau nama-nama teratas saja. Untung juga tidak membatasi buat nama tertentu saja," ungkap lelaki yang sukses mengantongi tiket nonton MotoGP Mandalika 2022.