Suara.com - Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura, mengungkapkan pihaknya masih berusaha keras untuk mengatasi krisis cip semikonduktor.
Menurut Nakamura, saat ini Mitsubishi Motors Corporation (MMC) sudah berkomunikasi dengan supplier semikonduktor dan bekerja keras untuk mengatasai ketersediaan.
"Karena kami di sini bukan perusahaan yang bisa memproduksi langsung. Di situlah MMC bekordinasi lebih lanjut, karena memang prinsipal yang melakukan sepenuhnya," ujar Nakamura dalam sebuah diskusi daring pekan ini.
Nakamura menambahkan, masalah ini sebenarnya tidak hanya dialami oleh Mitsubishi saja. Tetapi semua merek mobil juga mengalami masalah yang juga sama.
Baca Juga: Toyota Pangkas Jumlah Produksi Mobilnya di Dunia, Krisis Cip Jadi Biangnya
"Kami berharap masalah ini bisa teratasi sebaiknya. Saya tidak bilang kami bisa mengatasinya, namun kami harus mencoba sebaik mungkin," kata Nakamura.
Kelangkaan chip semikonduktor sebenarnya sangat berdampak terhadap Mitsubishi d Indonesia. Terbaru, perusahaan berlogo tiga berlian ini terpaksa berhenti memasarkan Mitsubishi Eclipse Cross karena hal yang sama.
"Kami harus menghentikan impor Eclipse Cross dikarenakan berbagai macam kondisi dan pertimbangan, termasuk kelangkaan semikonduktor," ungkap Nakamura.
Sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap krisis global cip semikonduktor tidak sampai mengganggu produksi mobil di Indonesia. Bahkan Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa kelangkaan cip sangat sulit untuk diprediksi.
"Kami sendiri saat ini sangat susah untuk memprediksinya. Apalagi dengan adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina," ungkap Yohannes Nangoi.
Baca Juga: Perjalanan Mitsubishi Eclipse Cross di Indonesia Sebelum Penjualannya Dihentikan