Heri menambahkan, Isuzu juga memberikan edukasi kepada konsumen dan pelatihan kepada mekanik agar penerapan Euro 4 berjalan lancar dan sesuai rencana.
Saat ini Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) di seluruh Indonesia yang siap memberikan pelayanan purna jual maksimal ketika standar Euro 4 diimplementasikan.
Senada dengan pernyataan pihak Isuzu, Adil Juna Ginting selaku Direktur PT Serasi Logistic Indonesia menyampaikan bahwa 95 persen armada di perusahaannya menggunakan Isuzu bermesin common rail. Ia mengatakan, armada truk bermesin common rail lebih hemat bahan bakar dibanding mesin lainnya.
“Selain hemat BBM, juga menghasilkan emisi yang rendah. Apalagi ke depannya, kami memang sudah mengusung green logistic, dan ini sejalan dengan program pemerintah,” tutur Adil.
Di sisi lain, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril mengatakan, akan ada kenaikan harga untuk truk Isuzu berstandar Euro 4. Ia mencontohkan, produk Isuzu Elf Euro 4 naik sekitar Rp13 juta tergantung variannya. Namun, konsumen akan mendapat keuntungan dengan mesin Euro 4, yakni penggunaan bahan bakar yang lebih hemat 12 persen dari model sebelumnya.
“Jadi, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit. Kami yakin bahwa Isuzu telah siap melayani customer dengan kendaraan Euro 4 di masa mendatang," ujar Attias. [Antara]