Suara.com - Honda mempersiapkan fasilitas di Ontario, Kanada untuk dijadikan pabriknya yang terbesar di kawasan Amerika Utara. Di sana, akan digarap crossover Honda CR-V Hybrid 2023.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, untuk proyek ini Honda melakukan investasi 1,38 miliar dolar Kanada atau sekira Rp 15,5 triliun selama enam tahun.
Investasi akan digunakan membangun fasilitas, dan jumlah ini sudah termasuk hibah setara 131,6 juta dolar Kanada (Rp 1,4 triliun) dari pemerintah Kanada dan Ontario.
Pengumuman Honda ini mengemuka bersamaan dengan langkah perusahaan secara global untuk mempertajam fokus memproduksi kendaraan tenaga listrik yang mengalami peningkatan permintaan.
Baca Juga: Tampil di InterBattery 2022, SK On Tampilkan Pemasok Tenaga untuk Ferrari SF90 Stradale
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau melihat sektor otomotif sebagai bagian penting dari upaya untuk menurunkan jejak karbon nasional.
Sebagai negara yang kaya akan bahan utama untuk produksi baterai kendaraan listrik, termasuk lithium, grafit, kobalt, dan nikel, Kanada mengimbau pembuat baterai untuk melindungi masa depan pusat manufakturnya di Ontario.
"Kami memposisikan Kanada sebagai pemimpin dalam manufaktur kendaraan rendah dan nol emisi," jelas Perdana Menteri Justin Trudeau di pabrik Honda di Ontario.
"Provinsi ini dekat dengan lokasi carmaker Amerika Serikat seperti General Motors di Michigan dan Ohio. Dan pihak General Motors, Ford Motor, dan Stellantis semuanya telah mengumumkan rencana untuk membuat kendaraan listrik di kawasan ini," lanjutnya.
Honda juga menyebutkan peningkatan pabrik di Ontario akan mengamankan ribuan pekerjaan di Kanada.
Investasi juga akan membawa produsen mobil Jepang ini lebih dekat untuk memenuhi tujuannya membuat kendaraan listrik dan sel bahan bakar menyumbang 100 persen dari semua penjualan pada 2040.
Memulai produksi pada tahun 1986, Honda Kanada memiliki kapasitas untuk membuat lebih dari 400.000 unit kendaraan dan 190.000 mesin setiap tahunnya.