Suara.com - Penjualan mobil baru sepanjang bulan Februari 2022 secara retail tercatat mengalami penurunan di tengah perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang diberikan pemerintah.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menyatakan secara retail sales merujuk pada tabel untuk NJKB.
Dengan acuan harga off the road menjadi on the road, sementara tarifnya sendiri berdasarkan masing-masing kebijakan daerah setempat.
"Tapi wholesalesnya tetap tinggi. Nanti mudah-mudahan di awal April sudah okay," ujar Yohannes Nangoi di sela gelaran Jakarta Auto Week atau JAW 2022.
Sementara itu Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan alasan terkait penurunan penjualan pada Februari 2022, yaitu hari kerja yang lebih pendek.
"Tapi, kalau dibandingkan penjualan per hari relatif sama. Jadi, itu tidak bisa saya katakan turun," terang Anton.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan roda empat secara wholesales (pabrik ke dealer) pada Februari 2022 sebesar 81.228 unit.
Perolehan ini turun 3,4 persen dibanding Januari 2022 yang mampu terkirim sebanyak 84.062 unit.
Sedangkan dari penjualan retail (dealer ke konsumen) penjualan turun lebih besar, yaitu 10,9 persen dari 78.567 unit pada Januari 2022, jatuh menjadi 69.989 unit pada Februari 2022.
Baca Juga: Jajaran Mobil Baru yang Meluncur di Pameran JAW 2022