Suara.com - Produsen otomotif asal Korea Selatan Hyundai meresmikan pabrik pertamanya untuk kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (15/3/2022).
Bersamaan dengan itu, turut pula diluncurkan mobil listrik pertama buatan Indonesia yang diproduksi di pabrik Hyundai tersebut. Mobil listrik itu adalah Ioniq 5 yang sudah berbasis baterai.
"Hari ini kita telah menyaksikan momen yang telah kita tunggu-tunggu. Pertama-tama kehadiran Ioniq 5, di mana kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan pabrik Hyundai tersebut.
Dia juga melanjutkan bahwa ke depannya kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara, Nusantara.
Baca Juga: Saksikan Peluncuran Hyundai Ioniq 5, Presiden Tegaskan Terus Dorong Transisi ke Arah Mobil Listrik
Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung, mengatakan bahwa Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas Hyundai Motor kedepannya. Pabrik ini akan memainkan peran penting dalam industri otomotif khususnya di bidang kendaraan listrik.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa Hyundai juga akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui sinergi pabrik baterai yang sedang kami kembangkan. Kami optimis, kehadiran pabrik ini akan mendorong Indonesia untuk memainkan peran penting di kancah internasional.
"Kami berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi pondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia," kata Euisun Chung.
Pabrik Hyundai itu dibangun di atas lahan seluas 77,7 hektare dengan luas bangunan mencapai 18,8 hektare. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 unit di 2022 dan selanjutnya akan mencapai hingga 250.000 unit per tahun. [Antara]