Suara.com - Beda era lain harga, mungkin kalimat itulah yang cocok untuk menggambarkan sebuah unggahan viral yang satu ini.
Betapa tidak, pada sebuah unggahan akun Twitter @txtfrombrand, terlihat sebuah potret brosur tua yang berisikan deretan harga motor Honda di tahun 1974.
Brosur tersebut memampang promo berupa potongan harga untuk motor yang dibeli secara kontan dari bulan November hingga Desember di tahun tersebut.
Uniknya, pada brosur ini, terlihat bahwa harga motornya jauh jika dibandingkan sekarang, begitu juga dengan potongan harganya.
Pada era tersebut, harga motor populer seperti Honda C70 cuma berkisar di angka Rp 268 ribu, dengan potongan harga sebesar Rp 39 ribu sehingga menjadi Rp 229 ribuan.
Sementara itu, motor termahal yang ada adalah Honda CB175 dengan banderol Rp 464 ribu, yang mendapat potongan sebesar Rp 20 ribu sehingga harganya menjadi Rp 444 ribu.
Tapi benarkah harganya semurah itu? Rupanya tidak. Pada era tersebut, walaupun nominalnya kecil namun rasanya cukup besar di jamannya.
Sebagai contoh, kita lihat Honda C70 dengan harga Rp 229 ribu yang sudah termasuk potongan harga Rp 39 ribu.
Jika harga ini disesuaikan dengan nilai mata uang sekarang, maka harga Honda C70 ini mencapai Rp 15,4 jutaan.
Baca Juga: Bandelnya Marc Marquez: Bikin Jejak di Aspal Buat Membalas Sambutan Penggemar
Diskon sebesar 39 ribu rupiah ini juga senilai Rp 2,6 jutaan jika dibandingkan dengan uang jaman sekarang.
Hal ini disebabkan oleh laju inflasi sebesar lebih dari 6.000 persen terhitung sejak tahun tersebut hingga sekarang.
"Tingkat inflasi di Indonesia antara tahun 1974 sampai dengan saat ini adalah sebesar 6.637,97%, yang berarti total kenaikan sebesar Rp15.200.961,98. Artinya 229.000 rupiah pada tahun 1974 setara dengan 15.429.961,98 rupiah pada tahun 2022," menurut Inflation Tools.
"Dengan kata lain, daya beli Rp229.000 pada tahun 1974 sama dengan Rp15.429.961,98 saat ini. Tingkat inflasi tahunan rata-rata antara periode ini adalah 9,17%."