Suara.com - Dimana ada ojol, di situ pasti ada kisah menarik. Beberapa kisah ojol kerap sekali dibagikan dalam media sosial, mulai dari kisah sedih hingga menyenangkan.
Kali ini, ada sebuah kisah unik yang dialami salah seorang ojol yang hendak mengantarkan makanan. Ia nyaris saja jadi santapan harimau kala mengantarkan makanan ke pelanggan.
Dilansir dari sinarharian, seorang ojol asal Malaysia bernama Mohd Shafiq Mamat mengalami kisah yang merinding dan cukup menegangkan.
Kala itu ia hendak mengantarkan pesanan ke pelanggan. Ia bercerita melintas di Taman Bersekutu, dekat Kampung Paya Dusun, Kuala Terengganu, Malaysia.
Ia pun sudah kelar mengantarkan makanan ke pelanggan dan hendak pulang. Lalu pria 27 tahun tersebut naik motor dengan santainya.
Namun tiba-tiba di tengah perjalanan, ia menemukan seekor harimau mendekatinya.
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.30 saat saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah di Taman Permint Indah yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Mohd Shafiq Mamat.
Mohd Shafiq tidak tahu pasti dari mana datangnya binatang buas itu, tiba-tiba sudah berada di dekatnya.
"Saya tidak menyangka hewan itu mengejar sampai tepat di sebelah motor saya. Saya berhasil melihat harimau itu dan sepertinya hewan itu ingin menerkam saya," kata Mohd Shafiq.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Siram Wajah Penumpangnya Dengan Air Aki Karena Tak Terima Berhenti Langganan
Ia mengungkapkan pengalamanan ini baru dialaminya pertama kali. Selama 2 tahun bekerja sebagai ojol, ia tak pernah mengalaminya. Paling-paling dikejar anjing sudah pernah.
"Dulu, dikejar anjing adalah hal yang biasa. Kali ini, dikejar harimau sangat tidak biasa dan mengerikan. Sepanjang malam, saya tidak bisa tidur memikirkan apa yang terjadi pada saya. Saya sudah merasa grogi untuk melewati kawasan itu. Namun, saya tidak mau menolak rezeki jika harus melalui jalan itu lagi," katanya.
Ia bercerita kalau harimau yang ditemuinya berukuran setara dengan motor yang ditungganginya.
Ia sangat takut kala itu jikalau harimau itu lapar dan kemudian menerkam dirinya.
Atas insiden ini, ia melaporkan ke Komite Pengembangan dan Keamanan Desa Taman Bersekutu (JPKK) pada Departemen Margasatwa dan Taman Nasional (Perhilitan - Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara) Terengganu untuk tindakan lebih lanjut.