SK On, Ford, dan Koc Kerja Sama Produksi Baterai Mobil Listrik

Rabu, 16 Maret 2022 | 08:30 WIB
SK On, Ford, dan Koc Kerja Sama Produksi Baterai Mobil Listrik
Pabrik komponen mobil listrik SK Innovation di Polandia. Sebagai ilustrasi [SK Innovation via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan mobil Ford Motor Company, pembuat baterai listrik SK On Co 3, serta konglomerat Turki, Koc Holding sepakat menandatangani nota kerja sama atau MoU (Memorandum of Understanding).

Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap dalam MoU disebutkan dalam rangka ekspansi SK On ke luar negeri, akan dibangun pabrik baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Ankara, Turki.

Nantinya, pabrik baterai hasil usaha patungan ini akan menghasilkan baterai lithium-ion nikel tinggi dengan kapasitas produksi tahunan 30-45 gigawatt jam (GWh). Serta beroperasi mulai 2025.

Ford Mustang Mach-E untuk Kepolisian Michigan [Carscoops].
Ford Mustang Mach-E untuk Kepolisian Michigan. Sebagai ilustrasi produk mobil listrik Ford Motor Company [Carscoops].

Langkah SK On ini bertujuan memperluas pijakannya di pasar Eropa, sehingga mengajak mitra Amerika, dan pihak ketiga yang berbasis di Eropa.

Baca Juga: Gaikindo: Tahun Ini 2 Pabrikan Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Koc Holding memiliki lini produksi domestik yang mampu memproduksi 455.000 kendaraan per tahun.

Sebelum menjalin kerja sama tiga perusahaan ini, SK On telah bermitra dengan Ford untuk membangun tiga pabrik baterai EV di negara bagian Tennessee dan Kentucky, Amerika Serikat melalui usaha patungan mereka BlueOval SK dalam kesepakatan senilai 10,2 triliun won atau sekira 8,21 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Kesepakatan terbaru membuat produsen baterai Korea Selatan itu menjadi pemasok utama Ford dengan membantu mengamankan sekitar 70 persen baterai EV yang dibutuhkannya dari SK On.

SK On menjalankan pabrik domestik di wilayah tengah, Seosan, dan pabriknya di luar negeri berbasis di Georgia, Amerika Serikat, Changzhou di China, serta Komarom di Hongaria.

Sebelum 2025, rencananya SK On akan mengoperasikan dua pabrik lagi di China dan Hongaria.

Baca Juga: Imbas Krisis Chip Global, Beberapa Produk Mobil Baru Meluncur Tanpa Semikonduktor

Hingga akhir 2021, SK On memiliki backlog pesanan kumulatif sebesar 1.600 GWh.

SK On sendiri adalah spin-off baterai dari SK Innovation Co., menyatakan bahwa tujuannya adalah tumbuh menjadi produsen baterai global dengan total produksi mencapai 500 GWh di 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI