Suara.com - Krisis chip semikonduktor global membuat produsen otomotif mengurangi atau memangkas pemakaiannya sehingga lini produksi bisa terus beroperasi. Langkah ini antara lain dilakukan Ford Motor Company, General Motors, BMW, dan masih banyak lagi.
Dikutip dari kantor berita Antara, General Motors tidak menyertakan fitur pengisian daya nirkabel, radio HD, serta modul bahan bakar.
Cadillac tidak menyertakan fitur hands-free untuk Escalade keluaran tahun 2022. Kemudian BMW juga mulai mengirimkan beberapa mobil tanpa layar touchscreen.
Kekinian, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Automotive News pada Senin (14/3/2022), Ford Motor Company bakal memasarkan dan mendistribusikan Ford Explorer tanpa chip operasional pendingin ruangan (AC) di jok baris kedua.
Baca Juga: Potensi Risiko Kebakaran Mesin, BMW Lakukan Recall Ketiga Sejak 2017
Selanjutnya, secara bertahap selama satu tahun ke depan, perusahaan otomotif ini akan mengirimkan chip semikonduktor kepada dealer agar bisa dipasang ke mobil pelanggan yang dibeli saat sekarang.
Said Deep Kepala Komunikasi Ford Motor Company Amerika Utara, sebagaimana dikutip dari The Verge menyatakan bahwa perusahaan memilih untuk tidak menyertakan chip AC di sisi belakang karena kontrol suhu masih bisa dilakukan dari jok depan.
Dan konsumen yang berkenan membeli kendaraan tanpa chip akan mendapatkan pengurangan harga.
Disebutkan pula oleh Said Deep bahwa Ford memberikan penawaran ini agar Ford Explorer bisa cepat diterima konsumen. Sebaga salah satu upaya mencegah penumpukan kendaraan di tempat perakitan. Kondisi ini terjadi atas Ford Bronco yang menumpuk dipabrik Ford Michigan karena harus menunggu pemasangan chip semikonduktor.