Mundur dari Bisnis di Rusia, Brand Otomotif Asing Bisa Dinasionalisasikan

Senin, 14 Maret 2022 | 13:36 WIB
Mundur dari Bisnis di Rusia, Brand Otomotif Asing Bisa Dinasionalisasikan
Kremlin, pusat pemerintahan Rusia di ibu kota Moskow (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari milik swasta termasuk pihak asing, negara bisa mengambil langkah nasionalisasi atau proses pengalihan kepemilikan sebuah perusahaan. Langkah ini termasuk dalam proposal Rusia untuk melakukan nasionalisasi properti perusahaan asing yang mundur atau hengkang akibat operasi militer mereka di Ukraina.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, sebagai contoh brand otomotif asing yang bisa dikenai pengambilalihan ini adalah Mercedes-Benz.

Produsen mobil mewah asal Jerman ini memiliki aset senilai 2 miliar euro bisa terancam proposal Rusia untuk menasionalisasi properti perusahaan asing. Di mana para investor itu angkat kaki sehubungan eskalasi politik Rusia-Ukraina.

Ilustrasi Mercedes-Benz. (Shutterstock)
Ilustrasi logo Mercedes-Benz (Shutterstock)

Partai berkuasa Rusia, Yedinaya Rossiya atau United Russia alias Rusia Bersatu mengatakan bahwa komisi pemerintah telah menyetujui langkah pertama untuk menasionalisasi aset perusahaan yang lebih dari 25 persen dimiliki oleh orang asing dari "negara-negara yang tidak bersahabat".

Baca Juga: Komponen Imbas Terhambat Blokade Rusia Dialokasikan Sebagai Material Substitusi di Pabrik Mobil Eropa

Mercedes-Benz dalam laporan tahunannya menyatakan perang di Ukraina meningkatkan berbagai risiko. Mulai gangguan suku cadang hingga pasokan energi atau bahkan serangan dunia maya.

"Risiko ini dapat diperburuk oleh potensi pengambilalihan aset anak perusahaan Rusia," jelas Mercedes-Benz sebagaimana dikutip Reuters, Senin (14/3/2022).

Mercedes-Benz memiliki pabrik di kota Esipovo, di distrik Solnechnogorsky, sekitar 40 km barat laut ibu kota, Moskow. Produksinya meliputi sedan dan SUV Mercedes-Benz E-Class, dengan karyawan mencapai lebih dari 1.000 orang.

Pabrik dibuka pada April 2019 dan dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin. Sekaligus menjadikannya pabrik pertama asing dalam beberapa tahun terakhir yang berdiri di Rusia. Dengan investasi mengering di tengah sanksi barat dan ekonomi stagnan.

Di akhir 2021, Mercedes-Benz mengatakan unit Rusia yang bernilai 2 miliar euro ini memiliki kewajiban kepada bank sekitar 1 miliar euro, di mana pihaknya telah mengeluarkan jaminan global.

Baca Juga: Timur Sardarov, Bos MV Agusta Menulis Surat Terbuka: Rusia dan Ukraina Adalah Saudara

Berbicara dalam seremoni launching pabrik, Presiden Putin saat itu mengatakan pabrik Mercedes-Benz tadi akan memproduksi 25.000 unit mobil per tahun dan investasi dalam proyek berjumlah kurang dari 300 juta dolar Amerika Serikat (AS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI