Suara.com - Kelompok kejahatan dunia maya bernama Pandora merilis pernyataan telah melakukan peretasan informasi rahasia dari Denso, pemasok utama untuk Toyota Motor Corporation. Ancamannya adalah merilis data rahasia ini ke situs gelap. Demikian dikutip kantor berita Antara dari Reuters, dengan sumber NHK Jepang pada Senin (14/3/2022).
Dikutip kantor berita Antara dari perusahaan keamanan informasi Mitsui Bussan Secure Directions, kelompok Pandora memiliki lebih dari 157.000 data pesanan pembelian, email dan sketsa, atau data senilai 1,4 terabyte milik Denso.
Juru bicara Denso memberikan pernyataan kepada Reuters bahwa pihak pemasok utama Toyota ini telah mendeteksi akses tidak wajar menggunakan ransomware di DENSO Automotive Deutschland, grup perusahaan yang menangani penjualan dan teknis di Jerman, pada Kamis (10/3/2022).
Juru bicara Denso menolak untuk mengkonfirmasi laporan NHK tetapi mengatakan kegiatan produksi dan bisnis tidak terpengaruh pada saat ini.
Baca Juga: Lexus Perkenalkan Mobil Hybrid Pertama di Ajang Jakarta Auto Week 2022
Pandora diduga melakukan serangan siber menggunakan ransomware untuk enskripsi data perusahaan dan meminta tebusan sebagai imbalan untuk tidak membocorkan data itu.
Salah satu pemasok Toyota terkena serangan siber akhir bulan lalu, di saat awal operasi militer Russia ke Ukraina terjadi. Situasi ini membuat produksi kendaraan brand ini di Jepang dihentikan untuk satu hari pada 1 Maret. Kerugiannya mencapai sekitar 13.000 unit mobil.