Suara.com - Chelsea berhasil meraih kemenangan dalam lanjutan laga Premier League. Tim berjuluk The Blues menang tipis 1-0 saat melawan Newcastle United.
Gol semata wayang dicetak oleh penyerang mereka, Kai Havertz di menit-menit terakhir jelang peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini membuat Chelsea meraup 3 poin untuk mengamankan posisi di klasemen sementara Liga Inggris.
Ada cerita menarik dan mungkin bisa dibilang miris dialami tim yang bermarkas di Kota London tersebut.
Baca Juga: Link Live Streaming Chelsea vs Newcastle United di Liga Inggris Malam Ini
Mereka tak bisa membeli BBM untuk bahan bakar bus pengangkut pemain. Hal ini imbas dari sanksi pemerintah Inggris kepada pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Roman Abramovich yang seorang warga negara Rusia diberikan sanksi oleh pemerintah Inggris. Hal ini buntut dari perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung.
Kartu kredit atas nama klub Chelsea sudah diblokir oleh pemerintah Inggris sehingga mereka tidak bisa bertransaksi seperti membeli BBM untuk bus pengangkut pemain.
Dalam laman The Athletic, kartu kredit atas nama Chelsea dibekukan sementara.
Kini, klub asal London itu tidak bisa melakukan transaksi jual beli pemain, memberi kontrak baru ke pemain, hingga dilarang menjual tiket (non terusan) dan souvenir. Bahkan, pemblokiran kartu kredit milik Chelsea ini memberikan dampak besar bagi klub, salah satunya tidak bisa membeli bahan bakar untuk operasional bus tim.
Baca Juga: Makin Terpuruk, Chelsea Kembali Ditinggal Sponsor Dampak Disanksinya Roman Abramovich
Namun pemerintah Inggris masih memberi kelonggaran terkait sanksi yang diberikan. Mereka masih bisa melakukan perjalanan k sejumlah kota dengan batasan tidak boleh lebih mengeluarkan uang sebesr 20 ribu Poundsterling Inggris atau sekitar Rp 373 juta per pertandingan.
Pastinya dengan biaya segitu, manajemen Chelsea harus putar otak karena dana tersebut terbilang sangat minim jika melakukan perjalanan darat apalagi udara.