Suara.com - "Kami ingin memastikan seluruh penonton yang datang ke Sirkuit Mandalika merasa nyaman, tidak terkena macet dan tak berdesak-desakan mengantre panjang untuk menonton MotoGP," jelas Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Djoko Poerwanto dalam keterangan tertulis dari Praya, Lombok Tengah, Sabtu (12/3/2022) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Irjen Pol Djoko Poerwanto hadir langsung memantau tempat yang menjadi titik kumpul para penonton untuk memastikan kesiapan arus lalu lintas MotoGP Mandalika berjalan lancar.
Disebutkannya bahwa para penonton yang menggunakan kendaraan akan diarahkan ke beberapa titik tempat parkir yang telah disiapkan.
Salah satunya Parkir Timur di area Sirkuit Mandalika yang menjadi tempat parkir ribuan kendaraan. Kemudian penonton diantar menggunakan shuttle bus ke pintu masuk sirkuit.
Baca Juga: Update Nonton MotoGP Sirkuit Mandalika: 404 Ton Kargo Logistik Tiba di Bandara Internasional Lombok
"Sebelumnya, penonton harus melakukan penukaran tiket menjadi gelang di beberapa tempat yang telah disiapkan," jelas Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Irjen Pol Djoko Poerwanto berharap seluruh pengamanan ajang MotoGP Indonesia ini berjalan lancar. Baik lalu lintas kendaraan maupun penonton menuju Sirkuit Mandalika.
"Tujuan pengamanan itu lancar, jadi semua aspek tempat, tempat berhenti (kendaraan), tempat tukar tiket, tempat berputar bus itu yang kami pelajari," tandas Irjen Pol Djoko Poerwanto.
Tentang pengamanan, Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, bahwa seluruh aspek pengamanan telah dipersiapkan dengan baik, supaya kegiatan berjalan aman dan lancar.
"Sejauh ini semuanya masih dalam pemahaman harus sukses. Antara titik, antara tempat, antara bus harus sinkron," sambutnya.
Baca Juga: Michelin Sediakan 30 Pilihan Ban untuk Balap MotoGP 2022, Begini Komposisi Pemakaiannya
Adapun petugas pengamanan disebutkan Irjen Pol Djoko Poerwanto mencapai 3.427 personel gabungan. Mereka siap mengamankan jalannya MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Personel yang bertugas berasal dari gabungan TNI, Polri, maupun instansi terkait. Antara lain Basarnas, Dinas Perhubungan, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, otoritas keamanan bandara maupun pelabuhan.
"Ada juga bantuan penambahan personel dari Mabes Polri. Kekuatan personel juga dipastikan akan didukung dengan peralatan pengamanan, baik untuk pelaksanaan di darat, udara maupun laut," pungkas Irjen Pol Djoko Poerwanto.