Suara.com - Bagi calon penonton MotoGP Mandalika, menyimak pertarungan para rider idola tentu sudah dinanti. Detik demi detik menunggu kedatangan mereka makin terasakan dengan kedatangan pesawat kargo yang memboyong peranti balap mereka.
Lima pesawat sudah landing di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pertama adalah Boeing 777F, sedangkan terakhir pada Jumat malam (11/3/2022) adalah Boeing 747-400F. Seluruhnya jenis freighter atau pengangkut kargo berbadan lebar.
Dikutip dari kantor berita Antara, Bandara Internasional Lombok telah melayani kedatangan lima pesawat kargo pengangkut logistik tim balap motor MotoGP ini, dengan bobot total 404 ton.
Perinciannya:
Baca Juga: Michelin Sediakan 30 Pilihan Ban untuk Balap MotoGP 2022, Begini Komposisi Pemakaiannya
- Qatar Airways QR8356 yang mendarat pada Rabu (9/3/2022), pukul 00.58 Wita mengangkut 72.220 kg logistik.
- Qatar Airways QR8062 pukul 14.55 Wita mengangkut 89.910 kg
- Qatar Airways QR8000 pukul 19.31 Wita membawa 83.385 kg
- Qatar Airways QR8872 pada Jumat pukul 03.48 Wita bersama 68.015 kg kargo
- Qatar Airways QR8356 pukul 19.20 Wita, dengan 90.695 kg
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat malam, Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I menyatakan bahwa logistik tim MotoGP semuanya diangkut menggunakan pesawat maskapai Qatar Airways yang berangkat dari Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar.
Salah satu anak perusahaan AP I, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, kembali dipercaya oleh penyelenggara kegiatan untuk menangani kedatangan kargo itu.
Sebelumnya, dalam World Superbike akhir November 2021, Angkasa Pura Logistik juga turut ambil bagian dalam penanganan kargo logistik tim balap.
"Anak perusahaan Angkasa Pura I lainnya juga akan turut berperan aktif dalam menyukseskan gelaran MotoGP di Lombok," jelas Faik Fahmi.
"Kelancaran penanganan kargo ini menjadi bukti bahwa Bandara Internasional Lombok sangat siap secara infrastruktur untuk mendukung gelaran MotoGP," lanjutnya.
Bandara Internasional Lombok dipersiapkan mulai infrastruktur fisik bandara, sumber daya manusia, hingga skenario operasional untuk kelancaran lalu lintas orang dan barang.
Sedangkan, peranan anak perusahaan, salah satunya Angkasa Pura Logistik adalah terkait handling logistik kargo, mulai dari tahap loading, distribusi, unloading, dan breakdown.