Komponen Imbas Terhambat Blokade Rusia Dialokasikan Sebagai Material Substitusi di Pabrik Mobil Eropa

Kamis, 10 Maret 2022 | 15:57 WIB
Komponen Imbas Terhambat Blokade Rusia Dialokasikan Sebagai Material Substitusi di Pabrik Mobil Eropa
Foto udara antrean mobil berbaris di jalan menuju perbatasan Shehyni di luar Mostyska, Ukraina, Minggu (27/2/2022). Penduduk Ukraina mengungsi ke Polandia setelah Rusia melancarkan operasi militer terhadap Ukraina. Sebagai ilustrasi perbatasan dan hambatan pengiriman barang [Reuters/Natalie Thomas/rwa via ANTARA Foto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adanya operasi militer yang dilancarkan Rusia atas Ukraina turut memberikan dampak bagi keberlangsungan operasional pabrik mobil di seluruh penjuru Eropa. Rantai pasokan komponen tersendat karena adanya blokade di wilayah udara, laut, dan darat. Khususnya di daerah-daerah perbatasan antarnegara.

Sehingga, industri otomotif yang memiliki pabrik di wilayah Eropa maupun Rusia sendiri menghentikan atau menangguhkan operasional pabrik.

Jadi, selain keputusan embargo atas sikap Negeri Beruang Merah, persoalan global chip semikonduktor dan pasokan komponen membuat para pelaku otomotif menyatakan stop produksi.

Ilustrasi pabrik perakitan mobil (Shutterstock).
Ilustrasi pabrik perakitan mobil (Shutterstock).

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, kekinian pabrikan mobil di Eropa termasuk Volkswagen, dan beberapa anak perusahaannya seperti Porsche serta Audi menjalankan strategi substitusi.

Baca Juga: Tangguhkan Bisnis di Rusia, Lamborghini dan Ferrari Kompak Sumbangkan Dana Bantu Ukraina

Yaitu mengalokasikan komponen atau suku cadang imbas yang gagal masuk ke sebuah negara tujuan akibat blokade Rusia. Untuk digunakan sebagai materi produksinya. Beberapa pemasok tentunya mengalami kesulitan mengirimkan barang karena kendala di perbatasan antarnegara.

Sementara itu, BMW menyatakan secara bertahap akan melanjutkan produksi di pabrik Muenchen dan Dingolfing, Jerman pada pekan depan.

Meskipun konflik Rusia dan Ukraina masih berlangsung, demikian disebutkan juru bicara perusahaan sebagaimana dikutip dari Reuters pada Kamis (10/3/2022).

Ditambahkan pula, untuk pabrik BMW di pabrik Oxford, Inggris tetap ditangguhkan dua minggu. Dan brand premium Jerman ini tetap mewaspadai gangguan rantai pasok di masa mendatang karena krisis Rusia-Ukraina masih berlangsung.

Sebelum keputusan tadi, BMW terpaksa menangguhkan operasional pabrik karena kendala rantai pasok akibat operasi militer Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Elon Musk Ingatkan Soal Pasokan Minyak Dunia serta Reaktor Nuklir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI