Rusia Ramai Ditinggal Produsen Otomotif, Pakar: Perusahaan Ini Bakal Rugi, Ceruk Pasar Kini Diincar India dan China

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2022 | 14:36 WIB
Rusia Ramai Ditinggal Produsen Otomotif, Pakar: Perusahaan Ini Bakal Rugi, Ceruk Pasar Kini Diincar India dan China
Ilustrasi mobil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan perusahaan asing telah membekukan sementara kegiatan mereka atau menarik diri dari Rusia usai operasi khusus pasukan militer negara tersebut di Ukraina.

Dilansir dari Sputnik, seorang pakar menyebut bahwa perusahaan baik di bidang penghasil energi seperti BBM atau produsen kendaraan akan rugi jika melakukan hal tersebut.

"Masih ada daya beli yang tinggi di Rusia. Ada pasar yang besar. Ini benar-benar menarik," kata Angelo Giuliano, seorang analis keuangan dan politik yang berbasis di Hong Kong.

Perusahaan yang memutuskan cabut dari Rusia datang dari berbagai industri, dimulai dengan produsen energi, seperti British Petroleum, ExxonMobil.

Sebagian besar dari mereka tidak memutuskan hubungan dengan Rusia tanpa batas waktu.

Namun, ada kemungkinan bahwa orang-orang yang kembali akan melihat ceruk pasar mereka diisi oleh pendatang baru karena Rusia termasuk dalam klub ekonomi terbesar di dunia dalam hal PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP).

Sumber Daya dan Energi

Ilustrasi bensin. (Freepik)
Ilustrasi bensin. (Freepik)

Raksasa energi Inggris BP mengumumkan pada 27 Februari bahwa mereka melepas 19,75 persen sahamnya di Rosneft Rusia.

Pada 28 Februari minyak Titan Shell mengisyaratkan bahwa mereka akan keluar dari semua usaha patungannya dengan Gazprom, sementara pada 8 Maret mengatakan bahwa mereka akan menghentikan semua pembelian minyak mentah Rusia.

Baca Juga: Gaikindo Menyebutkan Trend MPV Masih Mendominasi, Namun SUV Tak Kalah Pamor

ExxonMobil mengatakan akan menghentikan operasi di Sakhalin-1, dan tidak melakukan investasi baru di Rusia. Sejumlah raksasa energi Barat lainnya mengikutinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI