Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap krisis global chip semikonduktor tidak sampai mengganggu produksi mobil di Indonesia.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian sedang mengupayakan untuk memproduksi semikonduktor dalam negeri.
"Kami sendiri saat ini sangat susah untuk memprediksinya (krisis chip semikonduktor). Apalagi dengan adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina," ujar Yohannes Nangoi, di Jakarta, baru-baru ini.
Namun ia menambahkan, saat ini sebenarnya yang paling penting adalah menjaga kondisi kekurangan chip semikonduktor ini tidak mengganggu produksi di Indonesia.
Baca Juga: Gaikindo Beri Alasan Mengapa Indonesia Tidak Terdampak Kelangkaan Chip Semikonduktor
"Jadi bagaimana kita bisa dengan cepat mendapatkan supply penuh untuk Indonesia," tegas Pak Yo, sapaan Yohannes Nangoi.
Sebelumnya ia memastikan bahwa Indonesia tidak terlalu terdampak terhadap kelangkaan chip semikonduktor.
Menurutnya, chip semikonduktor masih langka secara global. Akan tetapi beruntung bahwa mobil yang dipasarkan di Indonesia saat ini belum terlalu maju dari segi teknologi.
"Kalau mobil kita sudah mobil listrik atau plug-in hybrid, mungkin kebutuhan semikonduktornya semakin banyak. Tapi Indonesia masih standar mesin bensin," pungkasnya.
Baca Juga: Krisis Global Chip Semikonduktor, Mercedes-Benz Indonesia Sebutkan Buruknya Situasi Tahun Lalu