Suara.com - Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo menegaskan bisnis Hino Indonesia tidak terkait dengan kasus pemalsuan data uji emisi yang terjadi di Jepang.
"Produknya berbeda. Di Indonesia baru Euro 4, yang di Jepang saya kurang tahu. Jadi tidak ada efek ke Indonesia," jelas Santiko Wardoyo, baru-baru ini.
Ia menambahkan, produk bus dan truk Hino di Indonesia sudah lulus memenuhi syarat yang berlaku dari Kementerian Perhubungan dan tentunya sudah mendapatkan SUT atau Surat Uji Tipe.
"Jadi sama sekali berbeda dengan yang ada di Jepang," ujar Santiko.
Baca Juga: Terapkan Standar Euro 4, Bagaimana Kesiapan Spareparts dan Perawatan Hino?
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian Transportasi Jepang pada Senin (7/3/2022), menggerebek kantor pembuat truk Hino Motors Ltd di Tokyo karena diduga telah memalsukan data emisi.
Stasiun TV publik NHK menyiarkan rekaman yang menunjukkan pejabat dari kementerian memasuki kantor pusat perusahaan.
Sebelumnya, Hino sudah mengakui telah melakukan kesalahan dalam memalsukan kinerja mesin untuk sertifikat emisi gas buang, juga menemukan masalah dalam kinerja mesin.
Seorang juru bicara Hino mengkonfirmasi bahwa pejabat kementerian telah mengunjungi perusahaan tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
"Pemerintah mengetahui bahwa Kementerian Perhubungan melakukan penggerebekan terhadap perusahaan untuk menyelidiki masalah dan penyebabnya," ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dikutip dari Topcarnews, Britania Raya.
Baca Juga: Hino Pastikan Seluruh Lini Produknya Sudah Gunakan Standar Euro 4