Suara.com - Saat Rusia melakukan operasi militer di Ukraina pada pekan pertama, Hyundai Motor Company menghentikan aktivitas pabrik untuk sementara di Saint Petersburg.
Kekinian, Hyundai membatalkan operasi pabrik di mantan ibu kota Rusia sebelum Moskow.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Hyundai membatalkan rencana untuk melanjutkan operasi pabrik di Rusia.
Hyundai Motor awalnya berencana membuka kembali operasi pabrik yang dihentikan sementara di Saint Petersburg pada hari ini,Rabu (9/3/2022).
Baca Juga: Ferrari Berikan Donasi Kepada Warga Ukraina Terdampak Operasi Militer, Tangguhkan Ekspor ke Rusia
Namun, hal itu dibatalkan karena kekurangan pasokan semikonduktor otomotif masih terus berlanjut, menurut para pejabat Hyundai.
Pabrik-pabrik otomotif di Rusia dilaporkan menghadapi gangguan dalam pasokan chip semikonduktor. Penyebabnya adalah rute udara dan laut ke Rusia dihentikan karena sanksi yang dikenakan Amerika Serikat dan Uni Eropa di Moskow atas operasi militernya ke Ukraina.
Hyundai Motor memproduksi sekitar 230.000 unit kendaraan rakitan penuh per tahun di pabrik Rusia.