Suara.com - Belakangan ini riset penyempurnaan motor listrik kian gencar. Yang terbaru, perusahaan Australia Gelion Technologies menemukan pendekatan yang lebih terjangkau dan tahan lama dengan baterai gel seng-brominnya.
Dilansir dari Rideapart, tidak seperti unit lithium-ion, bahan yang ditemukan dalam desain Gelion tidak jarang, mahal, atau berpotensi mudah terbakar.
Sementara seng-bromin telah digunakan untuk baterai aliran besar di masa lalu, perusahaan telah mengurangi desain agar sesuai dengan aplikasi kendaraan.
Setiap baterai Gelion terdiri dari pelat seng bermuatan negatif dan ion bromin positif yang dipartisi oleh membran internal. Akibatnya, gel milik perusahaan menghindari risiko pengapian.
Baca Juga: Ilmuwan Mengungkap bahwa Touring atau Berkendara dengan Motor Bisa Menyehatkan Jiwa dan Raga
Gelion juga mengklaim bahwa gel yang diformulasikan khusus memungkinkan insinyur untuk mengontrol laju pelepasan baterai dengan mengutak-atik viskositas gel.
Selain itu, komposisi baterai seng-bromin juga lebih stabil, dengan Gelion melaporkan bahwa gelnya tahan terhadap suhu serendah 5 derajat (F) dan setinggi 122 derajat (F).
Ketahanan suhu itu tidak hanya membantu saat baterai digunakan tetapi juga bermanfaat selama siklus pengisian cepat terus menerus.
Baterai Gelion mungkin bak tanpa cela, namun tim peneliti masih perlu memahami bagaimana unit seng-bromin bereaksi terhadap pengisi daya cepat yang semakin cepat di pasaran saat ini.
Selain itu dengan seng sembilan kali lebih banyak daripada lithium dan jauh lebih murah, baterai baru tentu menimbulkan alternatif baru untuk teknologi saat ini.
Baca Juga: Pabrik Motor Listrik BSE Luncurkan Produk Rp 10 Jutaan, Ketua Umum IMI Berikan Dukungan
Perusahaan Australia akan terus mengembangkan baterainya hingga 2023, ketika berencana untuk merilis model seng-bromin pertamanya, Endure.