Stop Impor Minyak Rusia, Harga Bensin di Amerika Serikat Malah Meroket

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2022 | 15:35 WIB
Stop Impor Minyak Rusia, Harga Bensin di Amerika Serikat Malah Meroket
Ilustrasi SPBU.[Ilustrasi SPBU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga bensin AS telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa didorong oleh kekhawatiran pasokan atas sanksi anti-Rusia terkait Ukraina.

Dilansir dari RT, harga bensin rata-rata pada Selasa pagi (8/3/2022) waktu setempat, melebihi $ 4,17 per galon (3,8 liter), menurut data dari American Automobile Association (AAA), yang melacak harga di lebih dari 60.000 pompa bensin di seluruh negeri.

Ini adalah biaya bahan bakar rata-rata tertinggi dalam sejarah AS. Anti-rekor sebelumnya tercatat pada tahun 2008, ketika biaya bensin di pompa bensin AS naik menjadi $ 4,11 per galon.

Lonjakan harga di SPBU terjadi di tengah meroketnya harga minyak. Patokan global minyak mentah Brent naik 7,3% pada hari Selasa, diperdagangkan pada $ 132,28 per barel sekitar pukul 13:00 GMT. Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak 7,6%, menjadi US$128,51 per barel.

Baca Juga: Banyak Diboikot Produsen Otomotif, Strategi Pemerintah Rusia Diluar Dugaan

Pada hari Senin, kedua tolok ukur melampaui ambang batas $ 130 per barel untuk pertama kalinya sejak Juli 2008 di tengah kekhawatiran larangan impor minyak Rusia karena operasi militer Moskow di Ukraina, serta penundaan dalam pembicaraan tentang kesepakatan nuklir dengan Iran.

Terkait pelarangan tersebut, walaupun bikin harga bensin gonjang-ganjing, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa kebijakan ini dilakukan dengan tujuan untuk melemahkan Negeri Beruang Merah.

"Kami melarang semua impor minyak dan gas dan energi Rusia. Itu berarti bahwa minyak Rusia tidak akan lagi dapat diterima di pelabuhan AS, dan orang-orang Amerika akan memberikan pukulan kuat lain ke mesin perang Putin," ucap Biden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI