Suara.com - Ferrari siap menyerahkan donasi 1 juta euro atau sekira 1,09 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk mendukung warga Ukraina yang membutuhkan.
Selain itu, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Rabu (9/3/2022), Ferrari menyatakan bahwa pihaknya akan menangguhkan ekspor ke Rusia terkait operasi militer yang dilancarkan Negeri Beruang Merah.
"Mengingat situasi yang sedang berlangsung, Ferrari telah mengambil keputusan menangguhkan produksi kendaraan untuk pasar Rusia hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata perusahaan Italia itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters.
"Kami terus memantau situasi dengan cermat dan akan selalu menghormati semua aturan, peraturan, dan sanksi," demikian lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Invasi ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia Kedua, Pabrik Mobil Stop Bisnis dengan Rusia
Pekan lalu, Ferrari mengatakan Rusia adalah pasar yang sangat kecil bagi carmaker yang bermarkas di Maranello, Italia dan tidak melihat dampak apa pun pada rantai pasokan saat ini sebagai konsekuensi peperangan yang tengah terjadi.
Lamborghini, produsen sports car di bawah payung Volkswagen yang menjadi kompetitor Ferrari juga menunda bisnisnya dengan Rusia.
Dengan pernyataan Ferrari ini, daftar pelaku industri otomotif, produsen lain, dan kelompok barang mewah yang telah mengambil tindakan untuk membatasi, menahan, atau keluar dari aktivitas bisnis di Rusia semakin panjang.