Suara.com - "Kami sangat berterima kasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing produk kami di pasar global," papar Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Selasa (8/3/2022).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis PT TMMIN, disebutkan ekspor otomotif Toyota Indonesia yang dikapalkan menuju empat benua di dunia sepanjang Januari-Februari 2022 telah mencapai lebih dari 44 ribu unit.
Kinerja ekspor Toyota Indonesia juga tercatat naik 31 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, bahkan meningkat hingga 44 persen dibandingkan pencapaian sebelum masa pandemi (2019).

Hasil itu menjadi cermin optimisme aktivitas industri otomotif nasional yang berangsur-angsur membaik sehingga memberikan kontribusi positif bagi kinerja ekspor nasional.
"Awal tahun ini, kinerja ekspor otomotif Toyota Indonesia berhasil melalui tantangan dengan memperoleh pencapaian melampaui masa sebelum pandemi," tukas Bob Azam.
"Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional," imbuhnya.
Untuk 2022, ekspor PT TMMIN ditargetkan mencapai 284.000 unit, meningkat hingga 51 persen atau naik sekitar 96.000 unit dibandingkan pencapaian angka ekspor di 2021 sebanyak 188.000 unit.
Sekitar 50 persen dari kenaikan tersebut terutama akan disumbangkan dari kinerja ekspor model baru yang kini menjadi andalan, Toyota Veloz yang telah menjadi model produksi global mengikuti jejak Kijang Innova.
Bob Azam juga mengapresiasi keberadaan Pelabuhan Patimban yang memiliki kapasitas daya tampung hingga 160.000 unit pada 2022.
Baca Juga: Tinjau Pelabuhan Patimban, Presiden RI Ungkap Indonesia Berhasil Ekspor 24 Ribu Unit Kendaraan
Kapasitas itu terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga dapat menampung 600.000 unit CBU (Completely Built Up) di masa mendatang.