Gunakan Teknik Setengah Kopling Saat Macet, Waspadai Keawetan Komponen

Selasa, 08 Maret 2022 | 19:16 WIB
Gunakan Teknik Setengah Kopling Saat Macet, Waspadai Keawetan Komponen
Clutch disc alias piringan kopling mobil [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam mengoperasikan mobil transmisi manual diperlukan keahlian tersendiri. Pasalnya pengendara harus mengendalikan tiga pedal secara harmonis. Bila tidak sejalan, maka mobil bisa saja mati tiba-tiba saat di jalan.

Dan ketika berkendara dengan asal-asalan, maka korbannya adalah kopling yang akan cepat aus.

Padahal, kopling adalah komponen penting yang harus selalu prima. Fungsinya memutus sekaligus meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.

Ketika pedal kopling diinjak hingga dalam, distribusi tenaga akan terputus sehingga saat pedal gas diinjak mobil tidak akan bergerak. Sebaliknya, ketika pedal kopling tidak diinjak namun posisi gigi aktif, maka tenaga akan langsung tersalurkan.

Baca Juga: Federal Oil Luncurkan 3 Pelumas Baru untuk Motor Matik dan Manual

Ilustrasi persneling mundur. (Pexels/Yan Krukov)
Ilustrasi persneling atau tuas pemindah gigi yang berhubungan dengan operasional kopling  (Pexels/Yan Krukov)

Cara kerja kopling biasanya dimanfaatkan oleh pengemudi untuk mendapatkan tenaga dengan cara menahan setengah kopling secara sengaja. Biasanya hal ini digunakan pada kondisi jalan yang sedang macet, padat merayap, hingga di jalan tanjakan.

Teknik ini memang perlu dikuasai oleh pengendara mobil, namun ketika teknik setengah kopling dilakukan sering kali, maka akan membawa dampak negatif terhadap mobil.

Ketika mobil dijalankan 1 km dengan setengah kopling, maka sudah pasti kopling akan terbakar.

Kondisi kopling terbakar ini adalah timbul bau gosong yang cukup menyengat. Dan apabila mobil sudah mengalami kondisi ini, maka fungsi dari kopling mobil secara otomatis akan menurun dan tidak maksimal lagi.

Terlebih apabiba cara berkendara seperti ini dilakukan secara sering maka usia pakai kopling menjadi tidak lama dan tidak awet.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Elon Musk Ingatkan Soal Pasokan Minyak Dunia serta Reaktor Nuklir

Dengan penggunaan normal, kopling memiliki masa pakai tiga hingga empat tahun lamanya. Hal ini dikarenakan kopling memiliki durabilitas yang cukup tinggi.

Namun ketika pengemudi sering berkendara dengan cara setengah kopling, maka masa pakai kopling bisa menjadi lebih cepat, hanya dua tahun.

Walaupun berdampak negatif, namun teknik menginjak sebagian pedal kopling sebenarnya boleh saja dilakukan. Asalkan penggunaannya tepat dalam kondisi tertentu seperti tanjakan dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI