Suara.com - Gabungan dua perusahaan Britania Raya tengah menyiapkan langkah bersama di era elektrifikasi. Yaitu Aston Martin dan Britishvolt. Disebut perdana adalah produsen mobil mewah, sementara kedua adalah startup baterai Electric Vehicle (EV).
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Selasa (8/3/2022), Britishvolt bakal mengembangkan baterai berperforma tinggi yang siap meluncur pada 2025.
Tim penelitian dan pengembangan gabungan Britishvolt dan Aston Martin akan merancang dan mengembangkan paket baterai dan sistem manajemen baterai.
Bagi Britishvolt, Aston Martin menjadi carmaker pelanggan yang kedua. Sebelumnya, kemitraan dijalin dengan produsen roda empat asal Britania Raya lainnya, Lotus.
Baca Juga: Produksi Trinity di 2026, Volkswagen Siapkan Pabrik Baru dan Tetapkan Standar Pengerjaan per Mobil
"Dengan mitraan bersama Britishvolt, saya yakin kami dapat menciptakan teknologi baru untuk menggerakkan mobil listrik Aston Martin," jelas Tobias Moers, Chief Executive Aston Martin dalam sebuah pernyataan.
"Kendaraan listrik Aston Martin ini menetapkan tolok ukur selaras reputasi kami di sektor performa tinggi dan ultra mewah dengan standar keberlanjutan tertinggi," imbuhnya.
Britishvolt di bulan lalu meluncurkan putaran pendanaan Seri C dengan investasi awal sebesar 40 juta poundsterling Britania atau 53 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari raksasa pertambangan Glencore.
Perusahaan ini juga telah mendapatkan dukungan pemerintah Inggris untuk proyek pabrik baterai di Inggris utara, membuka 1,7 miliar poundsterling Britania atau 2,3 miliar dolar AS dalam pendanaan swasta.
Pabrik Britishvolt berlokasi di Blythe, dekat kota Newcastle-Upon-Tyne bernilai 3,8 miliar poundsterling Britania dan 45 GWh, siap beroperasi penuh pada 2027. Adapun produksi paket baterai yang mesti dilayani lebih dari 450.000 kendaraan listrik per tahun.
Baca Juga: Hyundai dan Genesis Targetkan Jual Gabungan 1,87 Juta Mobil Listrik pada 2030
Sebagai catatan, Aston Martin adalah produsen mobil kedua Britania Raya yang menjalin kemitraan dengan Britishvolt. Sebelumnya adalah Lotus.
Pada 2026, Aston Martin berencana untuk menawarkan versi listrik dari semua model barunya.