Suara.com - Kementerian Transportasi Jepang, Senin (8/3/2022), menggerebek kantor pembuat truk Hino Motors Ltd di Tokyo karena diduga telah memalsukan data emisi.
Stasiun TV publik NHK menyiarkan rekaman yang menunjukkan pejabat dari kementerian memasuki kantor pusat perusahaan.
Sebelum itu, Hino mengaku telah melakukan kesalahan dalam memalsukan kinerja mesin untuk sertifikat emisi gas buang, juga menemukan masalah dalam kinerja mesin.
Seorang juru bicara Hino mengkonfirmasi bahwa pejabat kementerian telah mengunjungi perusahaan tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Baca Juga: Setelah Brand Mobil Penumpang Mundur dari Rusia, Giliran Produsen Truk Angkat Kaki
"Pemerintah mengetahui bahwa Kementerian Perhubungan melakukan penggerebekan terhadap perusahaan untuk menyelidiki masalah dan penyebabnya," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dikutip dari Topcarnews, Britania Raya.
"Hal ini sangat disayangkan, karena sangat merusak kepercayaan pengguna mobil," tambah Matsuno.
Sekitar 115.500 kendaraan di Jepang diyakini dilengkapi dengan model mesin yang memiliki data emisi palsu atau masalah efisiensi bahan bakar.
Angka ini hampir dua kali lipat dari jumlah kendaraan Hino yang dijual di dalam negeri dalam 12 bulan yang berakhir Maret 2021.
Keakuratan data emisi pembuat mobil memang mulai diragukan sejak 2015, saat Volkswagen AG Jerman mengakui memasang perangkat lunak rahasia di ratusan ribu mobil diesel di Amerika Serikat untuk menipu tes emisi gas buang. Sebuah kasus yang dikenal sebagai Dieselgate.
Baca Juga: Pastikan Kelayakan dan Standar Layanan Uji Emisi, Pemkot Jakbar Periksa 40 Bengkel Resmi
Dari penemuan kasus itu timbul dugaan sebanyak 11 juta kendaraan dapat memasang perangkat lunak serupa di seluruh dunia.