Suara.com - Produsen sepeda motor, Harley-Davidson, memutuskan untuk menghentikan pengiriman sepeda motor baru ke Rusia sebagai respon dari inavasi Rusia ke Ukraina.
Menurut analis seniorl Edgewater Research, Chris Hodson, perusahaan yang berbasis di Milwaukee memiliki sekitar 10 dealer di Rusia.
Sementara pada laman resmi perusahaan tercatat, perusahaan memiliki setidaknya 369 dealer yang tersebar di seluruh Uni Eropa.
“Rusia bukanlah pasar yang signifikan untuk memulai,” kata Hodson, dikutip dari Autoevolution.
Baca Juga: Google Stop Jualan Iklan di Rusia
Ia menambahkan, sepeda yang semula dijadwalkan mendarat di Rusia kemungkinan akan dialihkan ke negara lain untuk saat ini.
“Setiap unit yang telah dialokasikan untuk Rusia dapat dialihkan ke tempat lain,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin, merupakan salah satu pengguna Harley-Davidson. Pada 2010, orang nomor satu Rusia tersebut sempat diabadikan mengendarai sepeda motor Harley-Davidson.
Bahkan dalam momen tersebut, Putin tampak sedang berkeliling ke beberapa tempat di Ukraina bersama dengan beberapa pengendara motor lainnya.
Saat ini belum diketahui sampai kapan Harley-Davidson akan menghentikan segala aktivitas pengiriman sepeda motor baru mereka ke Rusia.
Baca Juga: Prediksi WHO: Gelombang Kedua Pengungsi Ukraina Lebih Berisiko Terserang Penyakit