Sony dan Honda Sepakat Berkolaborasi Kembangkan Mobil Listrik, Dipasarkan Mulai 2025

Jum'at, 04 Maret 2022 | 21:09 WIB
Sony dan Honda Sepakat Berkolaborasi Kembangkan Mobil Listrik, Dipasarkan Mulai 2025
Sony VISION-S 02 dan VISION-S 01. Sebagai ilustrasi produk Sony [sony.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sony Group dan Honda Motor, Jumat (4/3/2022) bersepakat kerja sama mengembangkan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) pertama. Mobil ini akan mulai dipasarkan pada 2025.

Dalam kesepakatan yang terjalin, Honda akan bertugas untuk membuat mobil. Sementara Sony akan bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem infotaiment, jaringan, dan layanan mobilitas.

"Kami ingin berkontribusi pada evolusi mobilitas melalui kemitraan kami dengan Honda, yang memiliki pengalaman dan pengetahuan global di industri otomotif dan telah memimpin industri dengan pendekatan progresif," ujar CEO Sony, Kenichiro Yoshida dalam sebuah pernyataan dikutip dari NikkeiAsia.

Honda e di Tokyo Motor Show 2019 [Dok Honda].
Honda e di Tokyo Motor Show 2019. Sebagai ilustrasi mobil listrik konsep Honda  [Dok Honda].

Sementara CEO Honda, Toshihiro Mibe mengungkapkan, melalui kerjasama dengan Sony, Honda akan menggabungkan teknologi yang dimiliki keduanya.

Baca Juga: PT AHM Segarkan Tampilan Honda Supra X 125, Simak Pilihan Warna Menariknya

"Kami ingin menggabungkan aset teknologi dari kedua perusahaan. Dan secara ambisius mengejar segala kemungkinan," kata Toshihiro Mibe.

Pada Januari lalu, Sony sebenarnya sempat memberikan bocoran terkait rencana bisnis perusahaan untuk kendaraan listrik.

Strategi ini dilakukan untuk menghasilkan pendapatan berulang dari layanan, termasuk pembaruan perangkat lunak dan konten.

Namun dari kesepakatan yang terjalin antara kedua perusahaan, belum diketahui kendaraan listrik apa yang nantinya akan ditawarkan.

Yang jelas, Honda akan mendapatkan berbagai teknologi canggih yang selama ini dikembangkan Sony di mobil listrik produksi sendiri.

Baca Juga: Krisis Chip Diprediksi Masih Akan Berlanjut Sampai 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI