Mantan Bos Nissan Sebut Renault Dalam Kesulitan Karena Bergabung di Sebuah Aliansi

Jum'at, 04 Maret 2022 | 10:26 WIB
Mantan Bos Nissan Sebut Renault Dalam Kesulitan Karena Bergabung di Sebuah Aliansi
Salah satu perkantoran Renault, sebagai ilustrasi [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Bos Nissan Motor, Carlos Ghosn, mengatakan bahwa mitra aliansinya Renault SA sedang berjuang karena kurangnya visi masa depan dari Nissan. Sebagai latar belakang, diketahui bahwa Renault bergabung di Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang dahulu dipegang Carlos Ghosn.

"Saya tidak terlalu optimis tentang masa depan Nissan," kata Ghosn dikutip dari CNA.

Hal ini disampaikannya setelah mantan Direktur Nissan Greg Kelly dijatuhi hukuman percobaan selama enam bulan dari pengadilan Tokyo karena telah membantu Carlos Ghosn melakukan penyelewengan dana perusahaan.

"Dan masa depan akan mengatakan peran apa yang akan dimainkan, jika ada, di industri otomotif. Tapi sayangnya mereka menjebak Renault dan Mitsubishi," tambah Carlos Ghosn.

Baca Juga: Greg Kelly, Mantan Direktur Nissan Motor Diganjar Hukuman Percobaan Karena Bantu Carlos Ghosn

Carlos Ghosn dalam Paris Motor Show beberapa tahun silam [Shutterstock].
Carlos Ghosn dalam Paris Motor Show beberapa tahun silam [Shutterstock].

Ia mengatakan Nissan diganggu oleh angan-angan dan kinerja yang lemah dan sedang menuju kembali ke cara lama perusahaan sebelum 1999. Saat itu dialah yang mengambil alih Nissan untuk menyelamatkan dari kehancuran.

Carlos Ghosn sendiri saat ini berada di luar jangkauan pengadilan Jepang setelah melarikan diri ke Lebanon pada 2019. Ia bersembunyi untuk mengelabui penegak hukum yang sedang memburunya.

Adapun kasusnya bergulir saat badan pengawas sekuritas Jepang menuduh Carlos Ghosn dan Nissan melanggar undang-undang instrumen keuangan dengan melaporkan paket pembayaran Carlos Ghosn sekitar 9,1 miliar yen dalam delapan tahun hingga Maret 2018. Salah satu nama yang terseret dalam kasus ini adalah Greg Kelly.

Greg Kelly, mantan direktur Nissan Motor Co, saat tiba untuk sidang pertama di Pengadilan Wilayah Tokyo, Jepang, Selasa (15/9/2020)[ANTARA FOTO/Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS/FOC/djo]
Greg Kelly, mantan direktur Nissan Motor Co, saat tiba untuk sidang pertama di Pengadilan Wilayah Tokyo, Jepang, Selasa (15/9/2020)[ANTARA FOTO/Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS/FOC/djo]

Namun Greg Kelly membantah telah melanggar hukum keuangan dan beralasan Carlos Ghosn menerima bayaran dalam bentuk kompensasi supaya tidak pindah ke perusahaan lain dan tetap bekerja di Aliansi Renault-Nissan.

Dan update kondisi Renault terkini terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina, perusahaan itu bekerja sama dengan Avtovaz, salah satu industri otomotif Federasi Rusia.

Baca Juga: Dari Vladivostok sampai Saint Petersburg, Industri Mobil Jepang Stop Penjualan Akibat Invasi Rusia

Kekinian aktivitas pabrik di negeri itu dihentikan sampai akhir pekan, menyusul kesulitan pasokan komponen. Untuk Renault, Rusia merupakan pasar potensial dengan perolehan laba mencapai sekitar 18 persen dari seluruh pemasukan tahunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI