![Logo produsen mobil Rusia Avtovaz - anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubshi di bagian grille mobil Lada di Moskow (2021) [AFP/Kirill Kudryavtsev].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/28/12359-avtovaz-rossiya.jpg)
Setelah berbagai brand otomotif dari luar Federasi Rusia mengalami kemacetan pengiriman suku cadang akibat operasi militer atau invasi ke Ukraina, giliran perusahaan mobil tuan rumah mengalami hal serupa.
Avtovaz adalah produsen mobil brand Lada yang sangat populer di seantero negeri, bahkan menjadi ikon otomotif Federasi Rusia. Produknya menjadi alat transportasi sehari-hari warga Federasi Rusia serta beberapa negara sekitarnya.
2. Bertolak Belakang dari Industri Otomotif yang Tinggalkan Rusia, GAC Perluas Jaringan Penjualan di Negeri Itu
![Aktivitas berkendaraan Kota Moskow setelah lockdown. Sebagai ilustrasi [AP/Russia Beyond].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/10/62022-lockdown-dicabut-warga-moskow-penuhi-taman-dan-berswafoto-3.jpg)
Sebagai bentuk sanksi ekonomi atas invasi Rusia ke Ukraina, sederet industri otomotif meninggalkan pasar negara bernama lengkap Rossiyskaya Federatsiya atau Federasi Rusia. Antara lain General Motors, Ford Motor Company, Toyota, Mitsubishi, Volkswagen, Volvo Cars, Daimler Truck, Volvo AB, Nokian Tires, Mercedes-Benz, Honda, Mazda, British Petroleum (BP), Harley-Davidson, dan seterusnya.
Akan tetapi di sisi lain, perusahaan otomotif Guangzhou Automobile Group (GAC) dari China memperluas jaringan penjualannya di negara itu.
3. Hyundai Buka-Bukaan Sedang Siapkan 17 Mobil Listrik Baru
![Genesis GV60 [genesis.com].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/03/94367-genesis-gv60.jpg)
Hyundai Motor Group buka-bukan terkait rencana kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) buatannya di masa depan. Perusahaan asal Korea Selatan ini siap merilis 17 model EV pada 2030. Dan di tahun itu perusahaan mengharapkan bisa menjual 1,87 juta EV.
Baca Juga: Luncurkan Mobil Listrik Baru untuk Tahun Depan Hingga 2027, Kia Corporation Siapkan 14 Model
Hadir dalam acara CEO Investor Day 2022, Jaehoon Chang, CEO Hyundai, memutuskan untuk mempercepat peralihan ke produk elektrifikasi. Meskipun kondisi kekurangan pasokan dan pandemi COVID-19 masih menyelimuti industri otomotif secara global.