Suara.com - Pengiriman logistik via darat menggunakan truk sangat populer dari kawasan Nordic seperti Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia, menuju negara-negara di Eropa daratan seperti Rusia. Dalam peristiwa invasi Rusia ke Ukraina, produsen truk juga membuat pernyataan sikap untuk menghentikan layanan jasa dan penjualan kendaraan komersial itu.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, produsen truk dari Swedia, Volvo AB menyatakan telah menghentikan semua produksi dan penjualan di Rusia karena krisis operasi militer.
Perusahaan ini menghasilkan sekitar 3 persen dari penjualannya di Rusia dan memiliki pabrik di Negeri Beruang Merah.

"Kami sekarang memiliki sedikit kejelasan tentang sanksi dan keamanan di kawasan itu. Produksi operasional kami di sana berakhir," jelas juru bicara perusahaan kepada Reuters.
Disebutkan pula bahwa keputusan penghentian operasional pabrik juga diambil mengingat "potensi risiko yang terkait dengan materi perdagangan yang dibuat bersama dan dari Rusia, dan sanksi oleh Uni Eropa serta Amerika Serikat".
Artinya bisa saja produk pabrikan buatan bersama Rusia atau dibuat di Rusia dikenakan sanksi dan berpotensi tidak bisa dijual atau dikehendaki konsumen.
![Ilustrasi Volvo Truck [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/14/77956-volvo-truck.jpg)
"Mempertimbangkan potensi risiko yang terkait perdagangan dengan materi berasal dari Rusia dan sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serika dan Uni Eropa, Volvo Cars tidak akan memasok mobil ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut," jelas Ben Foulds, juru bicara Volvo tentang truk maupun passenger car produksinya.
Tahun lalu, Volvo Cars mampu menjual sekitar 9.000 unit mobil di Rusia, dengan produksi dilakukan di pabrik Swedia, China dan Amerika Serikat.
Volvo Cars juga menyatakan pasar otomotif Rusia menyumbang penjualan sekitar 1,3 persen dari penjualan secara global.
Baca Juga: Invasi ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia Kedua, Pabrik Mobil Stop Bisnis dengan Rusia
Scania AB, perusahaan truk kenamaan senegara Volvo juga mengikuti langkah serupa. Pabrik yang bermarkas di Malmo, Swedia menyatakan menghentikan penjualan kendaraan-kedaraan mereka di pasar otomotif Rusia.