India Rumuskan Kebijakan Penjualan Sepeda Motor Listrik Tanpa Paket Baterai

Rabu, 02 Maret 2022 | 19:46 WIB
India Rumuskan Kebijakan Penjualan Sepeda Motor Listrik Tanpa Paket Baterai
Baterai Sepeda Motor Listrik. Sebagai ilustrasi [Oyika].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah India dikabarkan tengah merumuskan sebuah kebijakan yang dapat menekan harga kendaraan listrik jadi lebih murah, khususnya untuk sepeda motor.

Untuk melakukan ini, NITI Aayog, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas kebijakan publik di India ingin meluncurkan kebijakan tentang baterai kendaraan listrik yang dapat ditukar atau swappable.

Dengan demikian, konsumen bisa mendapatkan lebih banyak pilihan sepeda motor listrik baru yang ekonomis, karena tanpa paket baterai. Sedangkan untuk baterai bisa mencari alternatif yang sesuai dengan banderol lebih terjangkau pula.

Electrum dan Gogoro meneken MoU pada Jumat (21/1/2022) untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi swap baterai motor listrik. [Dok Electrum]
Teknologi swap baterai motor listrik yang dikembangkan Electrum dan Gogoro. Sebagai ilustrasi [Dok Electrum]

Selain penghematan biaya, seperti dikutip dari RideApart, penerapan kebijakan tukar baterai juga berpotensi mengurangi waktu masuk dan keluar kendaraan listrik di stasiun pengisian baterai listrik kecepatan tinggi.

Baca Juga: KTM Perkenalkan 890 Duke GP dengan Livery Khusus MotoGP

Dengan jalanan India yang sangat padat, menukar baterai dinilai lebih praktis serta sangat membantu dalam mengurangi kemacetan lalu lintas. Pasalnya bila dirata-rata, pertukaran baterai hanya memakan waktu kurang dari satu menit. Sementara itu, sistem pengisian tercepat pun dapat memakan waktu hingga 15 menit untuk mengisi baterai.

Seperti diketahui, baterai yang dapat ditukar untuk sepeda motor listrik bukanlah hal baru. Pada awal 2020, beberapa pemasok komponen besar di dunia berkomitmen untuk bergabung dalam menciptakan baterai standar yang kompatibel untuk seluruh platform.

Namun sayang sampai saat ini sistem belum juga dapat terlaksana untuk pasar Eropa ataupun Amerika Serikat. Sejauh ini pabrikan otomotif masih berusaha untuk mengembangkan paket baterai kendaraan listriknya masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI