Suara.com - Banyak dari masyarakat Indonesia menyukai mobil matic daripada manual. Dinilai lebih praktis dan nyaman dikendarai, mobil ini ternyata memiliki komponen transmisi yang cukup banyak. Mari mengenal komponen transmisi otomatis yang ada pada mobil matic.
Mengapa komponen ini harus dikenali? Sebab dengan mengenalinya, Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi kerusakan ketika terjadi gagal fungsi atau gangguan. Memang, Anda bisa dengan praktis membawanya ke bengkel. Namun ketika memiliki bekal pemahaman yang baik, maka diskusi dan pemecahan masalah dengan pihak bengkel bisa dilakukan lebih baik.
Berikut komponen transmisi otomatis pada mobil matic.
1. Automatic Transmission Fluid
Baca Juga: Hasil Survei: Konsumen Mulai Pertimbangkan Beli Kendaraan Listrik dalam Lima Tahun ke Depan
Juga dikenal dengan ATF, merupakan komponen yang berfungsi untuk melumasi bagian transmisi ini. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan oli transmisi secara umum, dan wajib menggunakan oli yang sudah direkomendasikan produsen atau oli yang spesifikasinya serupa sehingga transmisi dapat beroperasi dengan lebih optimal.
2. Manual Linkage
Kedua adalah manual linkage. Pada mobil matic, yang digunakan adalah dua buah linkage yang memungkinkan sistem transmisi dikendalikan secara manual. Manual linkage sendiri adalah komponen selector level yang dilengkapi kabel, akselerator, dan kabel throttle yang menjalankan fungsinya masing-masing.
3. Hydraulic Control Unit
Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengendalikan kinerja brake dan kopling transmisi otomatis dengan tekanan dari pompa oli. Pompa oli yang digunakan ditujukan untuk meningkatkan tekanan hidrolis dan beberapa katup serta pipa yang mengalirkan minyak transmisi ke bagian kopling, brake, serta bagian lain pada transmisi otomatis.
4. Planetary Gear Unit
Keempat ada planetary gear unit. Komponen ini memiliki peran besar saat menaikkan atau menurunkan kecepatan mobi. Secara mendasar, komponen ini sendiri berfungsi untuk menghasilkan tenaga serta menggerakkan kendaraan. Pada komponen ini terdapat brake yang berguna untukk mendapatkan perbandingan gigi yang tepat, sesuai dengan kecepatan kendaraan yang diinginkan.
5. Torque Converter
Terakhir adalah torque converter yang terpasang di bagian input shaft. Komponen ini diisi dengan minyak transmisi otomatis yang akan memperbesar momentum mesin, untuk kemudian dilanjutkan pada bagian transmisi. Tugas lain adalah sebagai kopling otomatis yang memindah maupun memutus momen mesin terhadap transmisi.
Secara umum kelima komponen transmisi otomatis yang biasa digunakan. Tentu, setiap mobil mungkin saja menggunakan bagian yang berbeda, dan mungkin saja lebih dari lima komponen ini. Pastikan selalu berkonsultasi dengan bengkel kepercayaan Anda, dan selalu gunakan rekomendasi terbaik yang diberikan!
Kontributor : I Made Rendika Ardian