Toyota Kembali Operasikan 14 Pabrik Hari Ini, Setelah Ditutup Akibat Diretas

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 Maret 2022 | 05:55 WIB
Toyota Kembali Operasikan 14 Pabrik Hari Ini, Setelah Ditutup Akibat Diretas
Toyota akan mengoperasikan lagi 14 pabriknya di Jepang pada Rabu (2/3/2022) yang sempat ditutup akibat jadi korban serangan siber. Foto: Logo Toyota. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota, pada Selasa (1/3/2022), mengumumkan bahwa semua pabriknya di Jepang akan beroperasi kembali pada Rabu (2/3/2022). Belasan pabrik Toyota di Jepang sempat berhenti beroperasi pada awal pekan ini karena jadi korban serangan siber.

Seperti diwartakan kantor berita Kyodo, 14 pabrik Toyota di Jepang akan kembali beroperasi pada Rabu, hari ini. Termasuk dalam 14 pabrik itu adalah fasilitas produksi Hino, merek mobil niaga milik Toyota dan Daihatsu.

Sebanyak 14 pabrik itu memiliki 28 line produksi dan kapasitas per hari mencapai 13.000 unit kendaraan atau 5 persen dari total produksi per bulan Toyota di Jepang.

Dari 14 pabrik itu, dua di antaranya adalah milik Hino yang terletak di Tokyo dan Prefektur Ibaraki. Juga termasuk di dalam pabrik yang terdampak peretasan itu adalah milik Daihatsu yang terletak di Kyoto.

Baca Juga: Imbas Invasi Ke Ukraina Dibalas Serangan Siber Besar-besaran, Website Kantor Berita Rusia TASS Kena Retas

Juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, sebelumnya mengatakakan bahwa penghentian produksi di 14 pabrik Toyota disebabkan oleh peretasan atau serangan siber.

Pemerintah Jepang sendiri telah memperingatkan perusahaan-perusahaan untuk mewaspadai serangan siber, setelah Rusia menginvasi Ukraina pada pekan lalu.

Apa lagi Jepang adalah salah satu negara yang telah menjatuhkan sanksi ekonomi berat terhadap Rusia, mengikuti para sekutunya di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Serangan siber itu sendiri menyasar Kojima Industries, salah satu pemasok komponen Toyota. Kojima sudah mengakui bahwa sistem komputernya menjadi korban serangan siber.

Meski demikian hingga saat ini baik Toyota maupun pemerintah Jepang belum mengungkap pihak mana yang telah melancarkan serangan siber tersebut.

Baca Juga: Toyota Diduga Terkena Serangan Siber, Jepang Akan Selidiki Keterlibatan Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI