Kemendikbudristek dan PT Inka Riset Bareng Bus Listrik Merah Putih

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 23:55 WIB
Kemendikbudristek dan PT Inka Riset Bareng Bus Listrik Merah Putih
Kemendikbudristek dan PT Inka akan kolaborasi untuk kembangkan bus listrik Merah Putih. Foto: PT MAB, pada Selasa (28/12/2021) meneken kerja sama degan PT Aigra Insurance Brokers untuk memberikan proteksi asuransi bagi armada bus listriknya di Tanah Air. [Dok MAB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng PT Industri Kereta Api atau PT Inka untuk melakukan riset mengenai Bus Listrik Merah Putih.

“Kerja sama dengan PT Inka merupakan kerja sama yang ideal, karena ada dosen yang mengambil sabatikal atau cuti panjang dengan berada di industri secara penuh, untuk membangun industri bus listrik,” ujar Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Nizam, dalam penandatanganan kerja sama pengembangan kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi dengan PT Inka yang dipantau di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Selama berada di industri, dosen-dosen tersebut akan melakukan pendampingan pada para mahasiswa yang mengambil magang di industri. Para dosen tersebut juga akan melakukan pengabdian pada masyarakat industri.

Dia menambahkan melalui kerja sama tersebut, baik para dosen maupun mahasiswa serta industri melakukan riset dan pengembangan mengenai Bus Listrik Merah Putih.

Baca Juga: Ciptakan Bus Listrik, Kemendikbudristek dan PT INKA Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

“Para mahasiswa yang mengikuti program ini secara penuh akan mendapatkan konversi sebanyak 20 SKS,” terang dia.

Plt Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek, Prof Teuku Faisal Fathani mengatakan Tri Dharma perguruan tinggi dapat menyatukan tiga pilar sebagai motor pembangunan berkelanjutan, menyiapkan SDM kreatif dan inovatif dan tulang punggung inovasi.

Faisal menjelaskan Indonesia memerlukan kendaraan listrik dengan semakin menurunnya cadangan bahan bakar fosil serta permasalahan yang ditimbulkan mulai dari polusi udara maupun pemanasan global.

“Teknologi kendaraan listrik ini memiliki manfaat bagi Indonesia, mulai dari meningkatkan perekonomian nasional, menyelamatkan devisa negara, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan proporsi tenaga kerja ahli di bidang otomotif, hingga membuktikan Indonesia bisa melakukan rekayasa otomotif,” kata Faisal.

Terdapat empat perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Bus Listrik Merah Putih yakni Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga dan ISI Denpasar. Selain itu juga kampus lainnya seperti Universitas Diponegoro dan Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: Gubernur Anies Berencana Jadikan Separuh Armada TransJakarta Bus Listrik di Tahun 2025

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, pihaknya mendukung penuh kerja sama tersebut. Kerja sama pembuatan bus listrik tersebut merupakan langkah pertama dalam kerja sama berikutnya.

“Ke depan, kami juga mengembangkan Kereta Cepat Merah Putih,” kata Budi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI