Suara.com - Toyota Motor Corporation menangguhkan operasional pabrik domestik di Jepang hari ini, Selasa (1/3/2022) setelah diduga terkena serangan siber. Atas penangguhan ini, terjadi kerugian sekitar 13.000 unit mobil urung diproduksi.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya akan menyelidiki insiden itu dan apakah Rusia terlibat.
"Sulit untuk mengatakan apakah ini ada hubungannya dengan Rusia sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh," papar Kishida-san.
Pada Minggu (27/2/2022), Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan bahwa negerinya akan bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain dalam memblokir beberapa bank Rusia untuk mengakses sistem pembayaran internasional SWIFT. Juga disebutkannya Jepang akan memberikan dana 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam bentuk bantuan darurat kepada Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Krisis Oksigen Medis, WHO Serukan Jalur Darat Darurat Aman Bagi Truk Logistik
Tentang kemungkinan serangan siber Toyota, kejadian berlangsung tepat setelah pengumuman Jepang bergabung dengan sekutu Barat dalam menekan Rusia setelah melakukan invasi atas Ukraina.
Meski demikian, tidak jelas apakah serangan itu memiliki keterkaitan.
Kojima Industries Corporation, salah satu pabrik pemasok suku cadang untuk Toyota menyatakan pihaknya seperti menjadi korban dari beberapa jenis serangan cyber.
Sedangkan juru bicara Toyota menyebutkan penangguhan disebabkan "kegagalan sistem pemasok".
Toya belum tahu apakah penghentian aktivits di 14 pabrik di Jepang, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi globalnya, akan berlangsung lebih dari satu hari.
Baca Juga: Perusahaan Mobil Rusia Avtovaz Tangguhkan Kegiatan Perakitan
Beberapa pabrik yang dioperasikan oleh afiliasi Toyota, yaitu Hino Motors dan Daihatsu termasuk dalam penutupan sementara operasional pabrik.
Toyota, yang pernah mengalami serangan dunia maya di masa lalu adalah pelopor manufaktur Just-In-Time dengan suku cadang yang datang dari pemasok langsung ke jalur produksi.