Suara.com - Toyota menangguhkan seluruh aktivitas produksinya di Jepang mulai Selasa (1/3/2022), setelah terjadi serangan siber yang menimpa bagian pemasok suku cadang.
Dalam pernyataan resmi perusahaan disebutkan bahwa kegagalan sistem di pemasok domestik membuat aktivitas produksi di 28 jalur dari 14 pabrik di Jepang harus dihentikan. Baik untuk shift pertama maupun kedua.
"Kami meminta maaf kepada pemasok dan pelanggan karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan," jelas Toyota dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Carscoops.
Meski demikian, Toyota menegaskan akan terus bekerja sama dengan pemasok dalam memperkuat rantai pasokan dan melakukan segala upaya untuk mengirimkan kendaraan ke pelanggan sesegera mungkin.
Baca Juga: Uni Eropa dan Amerika Serikat Beri Sanksi ke Rusia, Volvo Cars Tangguhkan Pengiriman Mobil
Pemasok suku cadang itu adalah Kojima Industries, sebuah perusahaan memasok suku cadang plastik dan komponen elektronik untuk Toyota.
Sejauh ini belum diketahui tujuan serangan siber yang dilakukan kepada Kojima Industries.
Toyota sendiri memiliki 28 jalur perakitan di 14 pabrik di Jepang, dan penghentian aktivitas pabrik akan mengakibatkan Toyota kehilangan 13.000 unit mobil dalam satu hari.
Berdasarkan laporan Nikkei Asia, Toyota sedang berusaha mencari solusi untuk memulai kembali produksi di akhir pekan ini.
Baca Juga: Ukraina Krisis Oksigen Medis, WHO Serukan Jalur Darat Darurat Aman Bagi Truk Logistik