Uni Eropa dan Amerika Serikat Beri Sanksi ke Rusia, Volvo Cars Tangguhkan Pengiriman Mobil

Selasa, 01 Maret 2022 | 07:43 WIB
Uni Eropa dan Amerika Serikat Beri Sanksi ke Rusia, Volvo Cars Tangguhkan Pengiriman Mobil
Logo mobil produksi Volvo Cars (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengiriman mobil dari pabrik Volvo Cars ke Rusia mengalami penangguhan pengiriman sampai pemberitahuan lebih lanjut. Demikian disampaikan carmaker asal Swedia itu pada Senin (28/2/2022).

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pernyataan yang diberikan melalui email ini dinyatakan menyusul sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat atas invasi Rusia ke Ukraina.

Volvo Cars menyatakan mengambil keputusan ini mengingat adanya "potensi risiko yang terkait materi perdagangan dengan Rusia, termasuk sanksi Uni Eropa dan Amerika Serikat atas negara itu".

Logo produsen mobil Rusia Avtovaz - anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubshi di bagian grille mobil Lada di Moskow (2021) [AFP/Kirill Kudryavtsev].
Logo produsen mobil Rusia Avtovaz, nggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, di bagian grille mobil Lada. Diabadikan di Moskow (2021) [AFP/Kirill Kudryavtsev].

"Volvo Cars tidak akan mengirimkan mobil apa pun ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut," demikian bunyi pernyataan selanjutnya.

Baca Juga: Ukraina Krisis Oksigen Medis, WHO Serukan Jalur Darat Darurat Aman Bagi Truk Logistik

Seorang juru bicara Volvo mengatakan bahwa carmaker ini melakukan ekspor ke Rusia di masa damai dari pabriknya di Swedia, China, serta Amerika Serikat. Berdasar data industri, tahun lalu berhasil menjual sekitar 9.000 unit modelnya Rusia.

Selain passenger car, perusahaan truk Volvo AB juga menghentikan ekspor ke Rusia.

Daimler Truck, yang dahulu dikenal sebagai bagian dari Mercedes-Benz menyebutkan akan segera membekukan kegiatan bisnisnya di Rusia, termasuk kerja sama dengan Kamaz, produsen truk dari Negeri Beruang Merah.

Keputusan Volvo Cars dan Daimler Truck ini menambah daftar pelaku industri otomotif yang tutup pintu atau mengalihkan operasi pabrik karena invasi Rusia. Antara lain Volkswagen, Renault, dan Nokian Tires.

Sementara perusahaan otomotif dari negara pemicu perang yang terimbas aksi invasi antara lain adalah Avtovaz yang disokong Renault dari Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.  Kemarin carmaker ini tidak melakukan produksi.

Baca Juga: Bantu Mobil Listrik di Kawasan Terdampak Invasi Rusia, Tesla Supercharger Berikan Layanan Pengisian Baterai Gratis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI