Seorang penasehat keamanan siber Pemerintah Jepang mengatakan bahwa serangan siber terhadap Toyota dan Kojima biasanya berlatar belakang ekonomi. Lazimnya para peretas meminta tebusan atau mencuri data-data penting yang bisa diuangkan.
"Biasanya serangan terhadap Toyota atau Kojima dilatari motivasi ekonomi, tetap tidak dalam kasus ini," kata dia.
Serangan siber terhadap Toyota ini terjadi ketika perusahaan sedang kesulitan akibat krisis cip semikonduktor yang telah beberapa kali memaksa perusahaan juga menghentikan produksi di beberapa pabriknya.