Kendaraan Swakemudi Akan Diterapkan di Ibu Kota Negara Baru, Begini Rancangan Sektor Transportasi

Senin, 28 Februari 2022 | 09:17 WIB
Kendaraan Swakemudi Akan Diterapkan di Ibu Kota Negara Baru, Begini Rancangan Sektor Transportasi
Kendaraan swakemudi atau mobil otonom yang menggunakan tenaga listrik, bernama Arma. Sebagai ilustrasi [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara baru atau IKN baru mendapatkan pengesahan pada 15 Februari 2022, maka pembangunan IKN Nusantara bakal segera dilaksanakan.

Dikutip dari kantor berita Antara, agar bisa membayangkan fisik IKN seperti dicita-citakan, bisa disimak Rencana Induk IKN yang tertuang dalam lampiran II UU Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN.

Rencana Induk setebal 126 halaman ini menyebutkan secara terperinci tentang IKN yang meliputi wilayah daratan seluas sekitar 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas sekitar 68.189 hektare yang berada di kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di provinsi Kalimantan Timur.

Ilustrasi Tugu Titik Nol di IKN Nusantara, Kaltim. [Dok. Kementerian PUPR]
Ilustrasi Tugu Titik Nol di IKN Nusantara, Kaltim. [Dok. Kementerian PUPR]

Khusus untuk sektor transportasi atau konektivitas, kota cerdas atau smart city ini akan mengembangkan kendaraan swakemudi atau otonom. Berikut selengkapnya, dipetik dari konsep kota dalam Rencana Induk IKN:

Baca Juga: Volkswagen Dekati Huawei untuk Kembangkan Teknologi Mobil Swakemudi

  • Jaringan transportasi yang dikembangkan termasuk koridor kereta Balikpapan-IKN serta pembangunan terminal bus antarkota jarak jauh dalam area IKN.
  • Dua bandara yang berperan besar di IKN adalah Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda. Sementara untul pelabuhan dipusatkan di Pelabuhan Semayang di Teluk Balikpapan dan Terminal Kariangau (KKT) yang lebih jauh ke pedalaman di Teluk Balikpapan, berfungsi sebagai pelabuhan kargo internasional.
  • Pilihan transportasi umum terdiri dari angkutan cepat massal (MRT), kereta ringan, trem listrik, bus pengumpan, angkutan kendaraan yang terhubung dan otonom atau Connected Autonomous Vehicle (CAV), layanan first/ last mile lainnya.
  • Dirancang juga fasilitas sentra parkir bersama (shared parking) di dekat kawasan berkepadatan tinggi, lokasi antarjemput khusus (pick-up drop-off atau PUDO), trotoar fleksibel, tumpangan bersama (ride sharing), kendaraan pribadi bersama (car sharing), sistem parkir cerdas, pengisian daya kendaraan listrik, dan kendaraan otonom terkoneksi (CAV), pusat pengiriman paket atau ekspedisi last-mile (e-trike, drone atau automatic vehicle (AV) jika berlaku).
  • Pemerintah juga mendesain transportasi umum bertenaga listrik atau berbasis hidrogen, sistem berkemampuan digital, prioritas penggunaan material bangunan dengan konsumsi energi dan jejak karbon rendah, atau peralatan dari sumber-sumber lokal atau hasil daur ulang serta kendaraan yang mengadopsi pendekatan "life cycle" dan mendorong ekonomi sirkular.
  • Dalam jangka panjang diterapkan solusi transportasi cerdas (ITS) yang terdiri dari informasi perjalanan multimoda "real-time", tindakan manajemen insiden, tiket pintar terintegrasi, tindakan prioritas, data analisis real-time, dan manajemen yang akan dibutuhkan.
  • Strategi logistik kota akan memanfaatkan sistem manajemen loading bay dan sistem operasi armada.
  •  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI