Daftar Merek yang Bisa Berikan Sanksi Terhadap Industri Otomotif Rusia

Senin, 28 Februari 2022 | 08:09 WIB
Daftar Merek yang Bisa Berikan Sanksi Terhadap Industri Otomotif Rusia
Suasana lalu lintas sekitar Krymsky Bridge, Kota Moskow, Rusia. Sebagai ilustrasi lalu lintas kendaraan roda empat dan industri otomotif [Envato Elements/nblxer].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Produsen mobil Jerman Volkswagen memiliki dua pabrik yang mempekerjakan 4.000 karyawan di Rusia. Pusat manufaktur ini memproduksi 170.000 unit mobil di negara seteru Ukraina itu pada 2021.

Jepang

Toyota memiliki kantor pusat penjualan di Moskow, juga memiliki pabrik di Saint Petersburg yang memproduksi Toyota Camry dan Toyota RAV4. Karyawannya mencapai 2.600 orang, termasuk warga Jepang.

Ilustrasi Toyota Camry. (pixabay.com)
Ilustrasi Toyota Camry. (pixabay.com)

Sementara Mitsubishi memiliki 141 jaringan dealer di Rusia. Sebagai perusahaan yang masuk golongan heavy industries, tidak sebatas otomotif, Mitsubishi ikut dalam beberapa proyek pengembangan gas dan minyak Sakhalin II untuk menyuplai gas alam cair (LNG), batu bara, aluminium, nikel, batu bara, metanol, plastik dan bahan lainnya ke Jepang.

Britania Raya

British Petroleum atau BP adalah perusahaan multinasional minyak bumi dan gas asal Britania Raya yang menjadi investor asing terbesar di Rusia. Kepemilikan mencapai 19,75 persen saham di perusahaan minyak nasional Rosneft. Juga memegang saham di beberapa proyek minyak dan gas lainnya di Rusia.

Sementara Rolls-Royce, yang secara operasional terpisah antara pembuat mobil supermewah dan mesin pesawat terbang juga memiliki relasi dengan Rusia. Sebagai pembuat mesin dunia penerbangan, 20 persen material titanium mesin jet Rolls-Royce berasal dari Rusia.

Amerika Serikat

Logo Shell di sebuah kota di Thailand. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Logo Shell di sebuah kota di Thailand. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Perusahaan minyak Shell memiliki 27,5 persen dari proyek gas alam cair Sakhalin II, yang memiliki kapasitas tahunan 10,9 juta ton dan dioperasikan oleh Gazprom Rusia.

Baca Juga: Aurus Senat L700, Mobil Dinas Presiden Vladimir Putin yang Menggeser Mercedes-Benz S600 Pullman Guard

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI