Suara.com - Eskalasi Rusia ke Ukraina ikut memberikan pengaruh terhadap dunia otomotif. Khususnya brand yang beroperasi di Negeri Beruang Merah, mulai penjualan hingga pasokan suku cadang.
Salah satunya dirasakan Renault, yang memiliki saham di perusahaan Avtogaz, penghasil mobil Lada. Brand mobil populer di Rusia.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Minggu (27/2/2022), Amerika Serikat mengumumkan pembatasan ekspor besar-besaran terhadap mantan seterunya saat masih menjadi negara adikuasa itu.
![Pesawat Aeroflot jenis Boeing 737 Next Gen di St Petersburg, Russia, 11 Mei 2016. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/02/26745-pesawat-aeroflot.jpg)
Keputusan ini turut memicu sejumlah perusahaan global untuk mempertimbangkan bahkan mengubah rencana bisnis mereka di Rusia. Contohnya adalah maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta Airlines yang menangguhkan code share dengan Aeroflot. Senada tim sepak bola Britania Raya, Manchester United memutuskan kontrak Aeroflot penyandang dana.
Di sektor otomotif, Renault, Shell, Rolls-Royce, sampai Toyota dan Mitsubishi bisa memberikan tekanan atas kejadian invasi yang dilakukan Rusia mulai Kamis (24/2/2022).
Berikut adalah daftar brand otomotif dari beberapa negara yang berkiprah di Rusia:
Prancis
Menurut laporan Citibank, Renault menghasilkan 8 persen dari pendapatan intinya di Rusia. Juga memiliki 69 persen saham di perusahaan patungan Avtovaz, induk perusahaan mobil brand Lada, yang menjual lebih dari 90 persen produksi mobil untuk pasar domestik Rusia.
![Ilustrasi logo Renault. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/14/65487-renault.jpg)
Renault Prancis mengatakan akan menangguhkan operasional di pabrik perakitan mobil di Rusia pekan depan karena masalah suku cadang yang disebabkan kontrol perbatasan yang lebih ketat akibat terjadinya serangan Rusia atas Ukraina.
Jerman