Invasi Rusia ke Ukraina Timbulkan Dampak Bagi Pasokan Komponen Otomotif

Sabtu, 26 Februari 2022 | 12:17 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina Timbulkan Dampak Bagi Pasokan Komponen Otomotif
Ilustrasi pabrik perakitan mobil dan pengadaan komponen otomotif (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gejolak yang terjadi antara Rusia dan Ukraina turut memberikan dampak terhadap sejumlah brand kendaraan roda empat dengan wilayah operasional di Rusia.

Renault yang sejauh ini menguasai pasar di Negara Beruang Merah memilih untuk menangguhkan produksi di pabrik perakitannya di Moskow mulai minggu depan.

Tanpa adanya gencatan senjata antara Rusia-Ukraina, logistik yang membawa pasokan komponen terhambat dan ujung-ujungnya proses produksi turut macet, bahkan terhenti sama sekali.

Berdasarkan data IHS Market, Grup Renault menyumbang 39,5 persen dari produksi kendaraan di Rusia. Sementara Grup Hyundai yang berbasis di Korea Selatan menyumbang sebesar 27,2 persen.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina: Perusahaan Barat Putuskan Relasi, Delta Airlines Hentikan Layanan Berbagi Kode dengan Aeroflot

Ilustrasi logo Renault. [Shutterstock]
Ilustrasi perusahaan otomotif Renault [Shutterstock]

Disusul kemudian produsen mobil Jerman, Volkswagen yang memiliki pangsa 12,2 persen dan Toyota Motor mengikuti di 5,5 persen, demikian dikutip dari Reddit.

Pasar kendaraan di Rusia mencapai antara 1,6 juta dan 1,75 juta unit dalam tiga tahun terakhir. Jumlah ini hanya sepersepuluh dari ukuran pasar Amerika Serikat tahun lalu.

Sedangkan Ukraina memiliki sedikit produksi otomotif, dan penjualan kendaraan tahun lalu hanya sekitar 100.000 unit.

Situasi yang terjadi saat ini diprediksi membuat penjualan mobil di Rusia maupun Ukraina bakal jauh menurun. Selain itu tidak menutup kemungkinan bila perusahaan otomotif lainnya akan mengambil langkah serupa dengan Renault untuk menutup sementara aktivitas pabrik mereka.

Gelaran F1 yang digelar di Sirkuit Sochi (Twitter/F1)
Sirkuit Sochi, untuk gelaran F1 GP Rusia. Untuk 2022 tidak dipentaskan terkait invasi Rusia atas Ukraina (Twitter/F1)

Di sisi lain, sanksi ekonomi negara-negara Barat atas invasi Rusia ke Ukraina juga telah disebutkan. Seperti maskapai Delta Airlines (Amerika Serikat) yang menangguhkan layanan code share dengan Aeroflot (Rusia). Kemudian balap Formula One (F1) di Sirkuit Sochi, Rusia juga turut dicoret untuk kalender 2022.

Baca Juga: Krisis Global Chip Semikonduktor, Mercedes-Benz Indonesia Sebutkan Buruknya Situasi Tahun Lalu

Dan masih banyak lagi, seperti tim sepak bola Manchester United menarik hak sponsor dengan maskapai Aeroflot, sampai bisnis perbankan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI