Suara.com - Tesla Incorporation yang memiliki pabrik Tesla Gigafactory di Shanghai, China mengajukan permohonan kepada pemerintah kota setempat agar dibolehkan memperluas produksi suku cadang pabriknya. Adapun tujuannya, agar bisa memenuhi permintaan ekspor sparepart yang terus meningkat.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Kamis (24/2/2022), perusahaan milik taipan Elon Musk itu bakal menambah bengkel produksi, jumlah pekerja, dan memperpanjang waktu operasional peralatan pabrik.
Kekinian, Tesla Gigafactory di Shanghai memiliki kapasitas produksi gabungan Tesla Model 3 dan Tesla Model Y sejumlah 450.000 unit per tahun. Sementara untuk penjualan, tahun lalu mencapai di atas 470.000 mobil buatan lokal.
Sementara itu, kantor berita China, Xinhua menyebutkan lebih dari 160.000 unit kendaraan buatan Tesla China terjual di luar negeri pada 2021.
Baca Juga: Filipina Jadi Negara Paling Banyak Gunakan Kendaraan Buatan Indonesia
Pada November, surat kabar Beijing Daily melaporkan bahwa Tesla berencana melakukan investasi hingga 1,2 miliar yuan atau sekira 190 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Investasi tadi digunakan untuk memperluas kapasitas produksi di pabriknya di Shanghai, yang memungkinkannya mempekerjakan 4.000 orang lagi di lokasi itu.