4 Risiko pada Ban Mobil Saat Berkendara di Musim Hujan

Kamis, 24 Februari 2022 | 17:16 WIB
4 Risiko pada Ban Mobil Saat Berkendara di Musim Hujan
Ilustrasi ban mobil saat berkendara di musim hujan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim hujan membuat para pemilik kendaraan terutama mobil, harus ekstra melakukan perawatan. Sebab ada beberapa komponen yang harus mendapatkan perhatian khusus, salah satunya ban.

Setidaknya ada empat risiko pada ban mobil yang bisa mengancam nyawa. Sehingga kondisi ini patut diwaspadai pengendara agar memaksimalkan mobilitas sehari-hari di tengah musim penghujan. Termasuk adanya potensi banjir.

Berikut empat risiko yang bisa terjadi atas ban mobil saat musim hujan seperti dikutip dari mobil88:

Ilustrasi paku. (Pixabay/analogicus)
Ilustrasi paku. (Pixabay/analogicus)

Objek tersembunyi di ban

Saat melintasi genangan air, pengendara sulit untuk menghindari adanya objek tersembunyi yang tajam atau cukup keras. Misalnya objek seperti paku yang menempel di kayu, bongkahan batu, atau semen tajam serta pecahan botol dapat berisiko menembus ban.

Risiko ban mobil rusak karena menghantam jalan berlubang

Di musim penghujan banyak timbul jalan rusak dan berlubang. Saat melalui jalan berlubang, ban mobil berpotensi rusak. Penting bagi pengendara untuk menjaga kecepatan mobil dan jaga jarak aman antar kendaraan.

Dinding ban yang benjol menjadi tanda kerusakan ban akibat melintasi jalan rusak dan berlubang. Dengan berkendara tidak terlalu kencang dapat meminimalisir benturan ke jalan yang rusak serta menghindari terciptanya ombak air yang bisa membuat air masuk ke dalam mesin yang berakibat merusak komponen elektrikal lainnya.

Retakan pada ban

Baca Juga: Dear Ladies, Mercedes-Benz GLC Night Edition Seharga Rp 1,130 M Ini Bisa Buka-Tutup Bagasi Otomatis

Saat musim hujan, ada pula risiko retakan pada ban karena setelah terendam air serta lumpur, ban terpapar sinar matahari secara terus menerus tanpa dipakai berkendara. Sinar matahari merupakan salah satu penghasil gas O3 (Ozone).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI