Audi Sematkan Konektivitas 5G untuk Produk 2024

Kamis, 24 Februari 2022 | 13:49 WIB
Audi Sematkan Konektivitas 5G untuk Produk 2024
Audi siap memproduksi Audi e-tron di pabrik baru Kota Chanchun, ibu kota Provinsi Jilin, China. Sebagai ilustrasi produksi mobil Audi [Reuters via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Audi Amerika dan Verizon bekerja sama untuk menyematkan konektivitas 5G ke jajaran mobil Audi pada 2024. Dengan peningkatan konektivitas, maka produk nantinya bisa menerima pembaruan kinerja perangkat lunak yang lebih baik.

Melalui kesepakatan yang terjalin, Audi berharap model-model baru nantinya menggunakan perangkat lunak yang lebih canggih daripada mobil analog.

"Konektivitas yang ditingkatkan akan membuka jalan bagi fitur-fitur baru, seperti layanan seluler yang ditambah, fitur bantuan pengemudi baru, dan inovasi berkemampuan konektivitas untuk masa depan mengemudi otomatis," kata Filip Brabec, VP senior perencanaan produk Audi Amerika, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Verge.

Radar mobil. (visordown.com)
Ilustrasi mobil terkoneksi (visordown.com)

Lewat kesepakatan antarperusahaan, Audi menyebutkan menjadi pembuat mobil pertama yang memperkenalkan Wi-Fi untuk kendaraan. Juga carmaker pertama yang menanamkan konektivitas 4G LTE lewat produk Audi A3 pada 2015.

Baca Juga: Berbincang Soal Mobil Listrik, Choi Duk Jun Terpikat pada Mercedes EQ Model Ini

"Kami akan menjadi yang pertama menghadirkan konektivitas generasi berikutnya kepada pelanggan kami," ungkap Filip Brabec.

Sebagai informasi, konektivitas 5G merupakan generasi kelima dari teknologi seluler yang disebut mampu menghadirkan koneksi internet 100 kali lebih cepat dari 4G LTE.

Namun di sisi lain, dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang lebih lama dari perkiraan semula. Tidak jarang pengguna seluler mengeluhkan bila konektivitas 5G saat ini tidak lebih cepat dari 4G.

Audi menjadi salah satu perusahaan pertama yang bereksperimen dengan komunikasi V2X atau Vehicle to Everything. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk berkomunikasi dengan sistem lalu lintas kota untuk mendapat perkiraan mengenai kondisi lalu lintas.

"Kami siap untuk berkolaborasi dengan departemen transportasi negara bagian, penyedia infrastruktur, dan penyedia teknologi untuk mengembangkan komunikasi C-V2X langsung yang dapat melindungi pengguna jalan," tutup Filip Brabec.

Baca Juga: Volkswagen T-Cross Dibanderol Rp 400 Jutaan, Simak Spesifikasi Lengkap SUV Compact Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI