Pertamina Operasikan 6 Battery Charging Station dan 14 Unit Battery Swapping Station

Rabu, 23 Februari 2022 | 06:15 WIB
Pertamina Operasikan 6 Battery Charging Station dan 14 Unit Battery Swapping Station
Presiden Joko Widodo (kiri) menghadiri peluncuran kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang digelar di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (ANTARA/HO-BPMI Setpres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemarin, Selasa (22/2/2022), Presiden Joko Widodo meluncurkan kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang digelar di SPBU MT Haryono, Jakarta. Sementara perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS) Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua.

Dikutip dari kantor berita Antara, PT Pertamina (Persero) berkomitmen akan berperan aktif membangun infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia melalui perluasan jaringan Battery Charging Station dan Battery Swapping Station.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina menyatakan Pertamina telah membangun enam Battery Charging Station dan mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 213 baterai yang tersebar di tujuh lokasi Green Energy Station (GES) Pertamina.

Electrum dan Gogoro meneken MoU pada Jumat (21/1/2022) untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi swap baterai motor listrik. [Dok Electrum]
Teknologi swap baterai motor listrik Electrum dan Gogoro. Sebagai ilustrasi [Dok Electrum]

"Kami akan aktif mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Ke depan, kami akan terus memperluas jaringan Battery Swapping Station di Indonesia," tukasnya.

Baca Juga: Selain Suplai Kebutuhan Isi Ulang Baterai Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan Green Energy Station

Pertamina akan memanfaatkan hasil uji komersial untuk mendapatkan bisnis model terbaik terkait Battery Swapping Station.

Pilihan menyediakan Battery Swapping Station berangkat dari pemahaman akan kebutuhan para pengendara motor listrik. Yaitu kecepatan dan kemudahan, sehingga para pengendara cukup tukar baterai, kemudian langsung bisa melanjutkan perjalanan tanpa perlu menunggu baterai terisi penuh.

Dengan bisnis model seperti ini, Indonesia juga berpeluang untuk mengembangkan baterai motor listrik standar nasional yang bisa membuat harga motor listrik bisa menjadi lebih murah.

"Pertamina terus bergerak mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi energi di bidang kendaraan listrik, bersama dengan Gojek, Indonesia Battery Corporation (IBC), Gesits, dan Electrum," jelas Nicke Widyawati.

Tahun ini, Pertamina menargetkan pengembangan 1.000 stasiun pengisian bahan bakar umum berbasis energi hijau atau Green Energy Station (GES) yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.

Kekinian, Pertamina memiliki 143 unit GES yang tersebar di berbagai daerah guna mendukung ekosistem kendaraan listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI