Motor Listrik Bisa Tempuh 60 km dengan Satu Baterai, Waktu Charging Hingga 3 Jam

Selasa, 22 Februari 2022 | 20:06 WIB
Motor Listrik Bisa Tempuh 60 km dengan Satu Baterai, Waktu Charging Hingga 3 Jam
Pertamina mengatakan baterai motor listrik saat ini memiliki jarak tempuh 60 km. Foto: Konsumen mencoba sepeda listrik Migo di salah satu stasiun Migo kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).[Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menerangkan kalau baterai motor listrik yang ada saat ini bisa dipakai pengendara untuk mengjangkau jarak jarak 50- - 60 km. 

"Baterai motor listrik itu kan ada dua. Satu baterai bisa dipakai untuk jarak 50-60 km. Sehingga kalau dua baterai bisa menjalankan hingga 100-120 km," tutur Nicke dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/2/2022).

Sementara untuk waktu pengisian daya (charger) baterai motor listrik, Nicke mengatakan kalau itu memerlukan waktu dua sampai tiga jam.

"Tadi diperlihatkan ada dua jenis baterai, itu ada yang dua atau tiga jam dalam sekali isi. Tapi ini kan baterainya ada dua di satu motor, sehingga ketika satu baterai habis, tinggal diisi dan diganti yang baru kapan saja," terangnya.

Baca Juga: Selain Suplai Kebutuhan Isi Ulang Baterai Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan Green Energy Station

Jika dipakai untuk ojek online, kata Nicke, kapasitas baterai ataupun waktu charger motor listrik cukup. Alasannya, jumlah order yang diambil biasanya menempuh jarak 160-200 km.

"Jadi bisa sekali atau dua kali mengisi baterai, dan itu memudahkan. Tinggal swap and go," katanya.

Dengan demikian pengendara motor listrik tak perlu khawatir terkait kapasitas dan waktu charger yang lama.

Pertamina sendiri bekerja sama dengan Gojek untuk menyiapkan station charger yang ada di SPBU Pertamina. Dengan itu, maka mitra driver Gojek bisa kapan pun melakukan charger baterai motor listriknya di SPBU tersebut, walaupun masih terbatas di wilayah Jakarta Selatan.

Meskipun kerja sama ini baru melibatkan Gojek, Pertamina tidak menutup kemungkinan ke masyarakat atau perusahaan lain yang memiliki motor listrik.

Baca Juga: Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits Berkolaborasi Bangun Ekosistem Motor Listrik Indonesia

"Kalau kita ingin mengembangkan renewable energy, maka harus inklusif, tidak eksklusif. Jadi terbuka. Hal baiknya adalah pilot pertama ini Gojek, perusahaan yang memiliki basis kendaraan motor yg besar," tutur Nicke.

"Tapi setelah itu kami akan terbuka ke masyarakat umum. Sehingga mereka cukup datang, scan QR Code, masukkan baterai kosong, dan pergi. Swap and go," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI