Gojek-TBS Electrum Uji Coba Komersial Sepeda Motor Listrik bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits

Selasa, 22 Februari 2022 | 18:44 WIB
Gojek-TBS Electrum Uji Coba Komersial Sepeda Motor Listrik bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits
Kemitraan strategis Gogoro - Gojek [Gojek].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS) Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang 2022.

Dikutip dari kantor berita Antara dari konferensi pers daring, Selasa (22/2/2022), uji coba komersial motor listrik ini digunakan mitra driver Gojek.

"Kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen, seperti misalnya terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalaman dalam berkendara, penghematan hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan," papar Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek Kevin Aluwi.

Electrum dan Gogoro meneken MoU pada Jumat (21/1/2022) untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi swap baterai motor listrik. [Dok Electrum]
Electrum dan Gogoro meneken MoU pada Jumat (21/1/2022) untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi swap baterai motor listrik. [Dok Electrum]

Kevin melanjutkan, kolaborasi ini akan memanfaatkan masing-masing keahlian dari keempat perusahaan, yaitu Gojek dan TBS Energi Utama (TBS) Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits untuk makin mendorong pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: Presiden RI: Pencapaian Target Emisi Karbon 2030 Melibatkan Peran Kendaraan Listrik

Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga akan menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.

Sedang Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik, dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.

Kevin Aluwi juga menyatakan bahwa Gojek sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen nol emisi karbon yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030.

TBS yang berbagi komitmen yang sama pun berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.

Baca Juga: Maserati Grecale Menuju Gerbang Premiere Global: Maaf, Informasi Sebatas Ini Saja

"Keikutsertaan Pertamina dan Gesits sebagai BUMN dalam kolaborasi strategis ini akan berperan sangat penting," tanadasnya.

Adapun Pertamina, sebagai pemain utama sektor energi di Indonesia, berkomitmen terus mendukung rencana Pemerintah melakukan transisi energi. Ini dilakukan melalui perluasan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (Battery Charging Station) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (Battery Swapping Station).

Pertamina akan memanfaatkan hasil uji komersial ini untuk mendapatkan bisnis model terbaik terkait Battery Swapping Station.

Sebelumnya, Gojek bersama Electrum dan Pertamina telah melakukan uji coba komersial tahap satu motor listrik. Hasilnya, pemanfaatan motor listrik dapat diterima dengan baik oleh mitra driver dan konsumen.

Di sisi mitra driver, mereka bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30 persen atau mencapai Rp 500 - Rp 700 ribu dalam sebulan.

Mitra driver dan konsumen juga merasa motor listrik lebih nyaman karena memiliki tarikan yang lebih halus dan tanpa suara bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak bumi (BBM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI